Usaha Peternakan: Definisi, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya

Usaha peternakan merupakan salah satu bisnis yang sering dijalani masyarakat Indonesia, mengingat Sumber Daya Alam di Indonesia sangat subur dan beragam.

Terdapat beberapa jenis usaha yang diatur dalam Undang-undang seperti usaha kelompok dan peternakan.

Keduanya sudah meiliki undang-undangnya sendiri. Jika pada Usaha Peternakan, diatur pada Undang-undang Pokok Kehewanan.

Beberapa jenis  peternakan  tidak begitu banyak membutuhkan persyaratan untuk proses perizinannya.

Keahlian khusus pun tidak dibutuhkan, seperti misalnya budidaya cacing maupun ikan yang sangat mudah dilakukan dibandingkan dengan jenis usaha lainnya.

Beberapa Istilah Peternakan Diatur Dalam Undang-undang

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwapeternakan diatur dalam Undang-undang Pokok kehewanan. Berikut ini beberapa istilah serta definisinya dalam menjalani usaha peternakan.

  1. Ternak, yaitu hewan peliharaan yang kehidupannya mengenai tempat tinggalnya, perkembangbiakkan, dan manfaatnya serta diawasi oleh manusia.

Tujuannya memelihara hewan ternak tersebut, adalah sebagai penghasil bahan maupun jasa yang dapat berguna bagi kepentingan hidup manusia.

  1. Peternak, ialah orang maupun badan hokum atau buruh peternakan yang mata pencahariannya sebagian atau seluruhnya didapatkan melalui peternakan.
  2. Usaha Peternakan, merupakan pengusaha ataupun pembudidaya, atau pemelihara ternak dengan menggunakan berbagai macam fasilitas penunjang untuk kehidupan ternak.
  3. Peternakan murni, merupakan cara peternakan di mana perkembangbiakkan ternaknya dilakukan dengan cara pemacekan antara ternak maupun hewan yang termasuk dalam satu rumpun.
  4. Perusahaan Peternakan, merupakan usaha peternakan yang dilakukan oleh tempat tertentu serta perkembangbiakkannya maupun manfaatnnya diatur serta diawasi oleh para peternak.
  5. Kelas Ternak, merupakan sekumpulan maupun sekelompok bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan bermula dari suatu daera tertentu.
  6. Bangsa Ternak atau Breed, yaitu kelompok yang berasal dari ternak dan memilki persamaan dalam bentuk morfologis, dan bentuk anatomis yang memilki karakteristik untuk setiap bangsa dan sidat persamaannya dapat diturunkan pada generasi selanjutnya.

Dari berbagai definisi istilah dunia peternakan, maka dapat disimpulkan bahwa peternakan adalah aktivitas memelihara hewan ternak, yang memiliki tujuan.

Tujuan memelihara ternak tersebut, adalah untuk dijadikan sebagai penghasil bahan maupun jasa yang berguna bagi kehidupan manusia.

Misalnya saja menjalankan peternakan dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk makan sehari-hari.

Seperti peternakan ayam petelur. Ketika harga telur naik di pasaran, maka Anda tidak perlu membeli telur di pasar.

Jika Anda memiliki peternakan, maka Anda hanya tinggal mengambil telur di peternakan ayam milik Anda sendiri.

Anda hanya perlu mencari lahan untuk kandang ternak Anda, agar jauh dari pemukiman, menghindarkan dari penyakit serta limba kotoran ternak.

Anda juga harus mencari bibit ayam yang bagus, supaya telur yang dihasilkan juga bagus. Seperti itu gambaran kecil sebuah peternakan.

Peternakan memang dianggap sebagai salah satu prospek yang gemilang. Kegiatan sector ekonomi yang awalnya dari sumber daya alam biotik, yaitu hewan, dapat sangat diandalkan.

Karakteristik Sistem Usaha Peternakan

Melakukan  peternakan, artinya Anda akan menyelami Industri Agribisnis. Kegiatan Anda termasuk memberi makan ternak, pemuliaan, serta pengembangbiakkan bibit-bibit unggul.

Peternakan terjadi atas adanya kegiatan domestikasi hewan, yaitu budidaya hewan agar dapat dipelihara.

Karakteristik system usaha dibagi menjadi dua, yaitu Sistem Intensif dan Sistem Ekstensif. Berikut ini perbedaannya,

1. Sistem Intensif

Pada system peternakan intensif, contohnya seperti pabrik, yaitu usaha yang biasa dilakukan oleh Negara-negara maju.

Hewan akan dikandangkan dalam gedung berkepadatan tinggi, makanannya dari luar dan hidupnya diatur agar memiliki produksi dan efisiensi tinggi.

2. Sistem Ekstensif

Sedangkan pengaplikasian Sistem Ekstensif, artinya hewan ternak akan dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri.

Kandangnya dibuat seperti habitat aslinya, berada di lahan yang luas dan terbuka, tetapi kandang tersebut tetap dalam pengawasan manusia agar tidak dimangsa hewan buas liar.

Ciri-ciri Usaha Peternakan Berdasar Populasi Ternak

Selain karakteristik system peternakan, terdapat juga pembagian ciri-ciri ternak dilihat dari seberapa banyak sebuah peternakan mampu memelihara hewan-hewan ternak.

Hewan ternak sendiri terdiri atas sapi, ayam, kambing, domba, dan babi. Semuanya dapat dihasilkan menjadi bahan pangan maupun sandang.

Bahan pangan seperti misalnya dapat diambil dagingnya, susu, dan telur. Sedang bahan pangan bisa menjadi pakaian berbahan wol yang diambil dari bulu domba.

Kotoran hewan ternak pun dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah. Tenaga hewan seperti dari kuda, dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, atau kerbau untuk membajak tanah.

peternakan besar sapi
Photo by Annie Spratt on Unsplash

1. Ternak Besar

Saat ingin mengembangkan usaha berisi hewan-hewan ternak besar, maka Anda dapat memiliki hewan-hewan ternak besar, seperti sapi, kerbau, dan kuda.

Peternakan besar ini biasa tersebar di kabupater atau kota di Kalimantan Selatan. Tahun 2013, populasi sapi sebanyak 132.003 ekor.

Jumlah tersebut terdiri dari sapi potong sebanyak 131.733 ekor dan sapi perah sebanyak 270 ekor, kerbau sebanyak 23.764 ekor dan kuda sebanyak 99 ekor.

piggy farm small
Photo by Amber Kipp on Unsplash

2. Ternak Kecil

Kebalikan dari ternak besar, maka peternakan kecil, artinya Anda memelihara hewan-hewan ternak kecil, seperti kambing, domba, dan babi.

Populasi ketiga hewan ini banyak dilakukan oleh penduduk daerah Kalimantan Selatan. Tahun 2013, populasi kambing Kalimantan Selatan sebanyak 66.118 ekor.

Populasi domba sebanyak 2.393 ekor dan populasi babi tercatat sampai 4.964 ekor.

Jenis-jenis ayam petelur
Photo by Ben Moreland on Unsplash

3. Ternak Unggas

Ternak unggas merupakan peternakan yang terdiri atas hewan-hewan ungags, seperti ayam buaras, ayam pedaging, ayam petelur, dan itik.

Usaha ternak ungags ini sudah tersebar di kota-kota Kalimantan Selatan. Pada tahun 2013, tercatat populasi ayam buras sebanyak 10.013.412 ekor.

Ayam pedaging sebayak 51.860.699 ekor, dan ayam petelur sebanyak 3.233.048 ekor dan itik sebanyak 4.391.643 ekor.

Peternakan Berdasar Perkembangan Zaman

Mengikuti zaman, maka peternakan pun banyak mengalami perubahan system produk, seperti sudah mulai menggunakan teknologi modern. Berikut ini karakteristik peternakan di Indonesia berdasar zaman.

peternakan tradisional
Photo by Vladimir Kudinov on Unsplash

1. Peternakan tradisional

Ciri-cirinya adalah:

  • Jumlah ternak sedikit
  • Input teknologi rendah
  • Profit tenaga kerja rendah

2. Peternakan Backyard

Ciri-cirinya adalah:

  • Jumlah ternak sedikit
  • Input teknologi mulai tinggi
  • Profit tenaga kerja sedang
  • Biasanya diaplikasian oleh peternak ayam ras dan sapi perah

3. Peternakan Modern

  • Jumlah ternak banyak
  • Input teknologi tinggi
  • Profit tenaga kerja tinggi

Kesimpulan

Usaha peternakan merupakan bidang usaha dalam industri agribisnis, yang biasa dijalankan manusia untuk menjalani kehidupannya.

Dalam menjalankan peternakan, maka artinya Anda harus mengembangbiakkan dan memelihara hewan ternak untuk menghasilkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

Hewan ternak dibagi menjadi kelompok, yaitu ternak kecil dan ternak besar. Ternak kecil seperti kambing, domba, dan babi, sedang ternak besar, termasuk sapi, kuda, dan kerbau.

Hasil peternakan yaitu berupa bahan bahan makanan, sandang, hingga sebagai tenaga kerja, dan trasportasi.

Untuk Bahasa makanan seperti telur, susu, dan daging. Sebagai bahan sandang seperti domba yang diambil bulunya untuk dijadikan bahan wol pakaian.

Sedangkan ternak besar yang dimanfaatkan sebagai transporasi, seperti kuda, dan kerbau untuk membajak sawah.

Sekian informasi mengenai Ternak Burung: Panduan, Peluang, dan Jenis Burung untuk Pemula yang bisa Sobat Ternak terapkan. Semoga ilmu dari Sinau Ternak bisa bermanfaat, selamat mencoba!