Prinsip Pembuatan Kandang Closed House Ayam Broiler

Kandang Closed House Ayam Broiler adalah solusi modern yang digunakan oleh peternak ayam broiler di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam pembuatan kandang Closed House Ayam Broiler.

Ohya sebelum lanjut membaca artikel ini sebaiknya baca dulu sekilas Panduan Beternak Ayam Broiler Lengkap.

Penentuan Lokasi

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan saat menentukan lokasi untuk membangun kandang Closed House Ayam Broiler, antara lain:

  • Kandang harus jauh dari pemukiman penduduk.
  • Lokasi yang tenang, jauh dari kebisingan.
  • Kualitas udara di lokasi harus baik.
  • Lahan yang datar dan dengan kontur tanah yang baik.
  • Luas lahan yang memadai sesuai dengan ukuran kandang.
  • Ketersediaan jaringan listrik 3 phase.
  • Dekat dengan sumber air.

Ukuran Kandang

Ukuran kandang Closed House Ayam Broiler harus disesuaikan dengan target populasi yang direncanakan. Secara umum, ukuran kandang Closed House Ayam Broiler adalah panjang 120 meter dan lebar 12 meter. Jika kandang dibangun dengan tiga lantai, tinggi setiap lantai adalah 2 meter.

Kandang dengan ukuran 120 meter x 12 meter dapat menampung sekitar 20.000-36.000 ekor per lantai dengan densitas antara 14-25 ekor per flok. Pastikan juga untuk memperhatikan kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan untuk operasional kandang secara ideal.

Anda perlu memperhatikan Kepadatan Tebar Menurut Jumlah Burung dan Bobot Hidup sesuai tabel berikut ini

Kepadatan Tebar Menurut Jumlah Ayam dan Bobot Hidup
Kepadatan Tebar Menurut Jumlah Ayam dan Bobot Hidup – thepoultrysite.com

Konstruksi Kandang

Closed House Ayam Broiler

Konstruksi kandang Closed House Ayam Broiler direkomendasikan menggunakan rangka besi dengan dinding beton. Dengan menggunakan beton, bangunan akan memiliki umur lebih panjang dan deplesi yang lebih minimal. Desain kandang yang terbuat dari beton akan membantu mengontrol aliran udara dengan hanya satu jalur masuk dan satu jalur keluar.

Udara akan masuk melalui inlet dan dikeluarkan melalui exhaust fan, sehingga menghasilkan udara berkualitas dan terkontrol di dalam kandang.

Komponen/Peralatan Kandang Broiler Closed House

komponen wajib kandang Closed House AYam Broiler
komponen wajib kandang Closed House AYam Broiler

Berikut adalah komponen wajib yang diperlukan untuk pembangunan kandang Closed House Ayam Broiler beserta beberapa merek atau nama alat yang umum digunakan:

  1. Inlet dan Exhaust Fan: Inlet dan exhaust fan adalah komponen penting dalam pengaturan sirkulasi udara di dalam kandang. Inlet digunakan untuk memasukkan udara segar ke dalam kandang, sedangkan exhaust fan berfungsi untuk mengeluarkan udara kotor atau panas dari kandang. Beberapa merek yang populer adalah:
    • Fancom
    • Munters
    • Big Dutchman
  2. Sistem Kontrol Lingkungan: Sistem kontrol lingkungan digunakan untuk memonitor dan mengatur parameter lingkungan di dalam kandang, seperti suhu, kelembaban, dan tingkat CO2. Komponen-komponen yang umum digunakan dalam sistem kontrol lingkungan adalah:
    • Sensor suhu dan kelembaban: Digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban di dalam kandang. Beberapa merek yang populer adalah Rotem, Farmer Automatic, dan SKOV.
    • Alarm: Digunakan untuk memberikan peringatan jika ada perubahan signifikan dalam parameter lingkungan yang dapat memengaruhi kesejahteraan ayam broiler. Merek yang umum digunakan adalah Rotem dan Farmer Automatic.
    • Controller: Digunakan untuk mengatur pengoperasian peralatan dan sistem di dalam kandang. Beberapa merek yang populer adalah Rotem, Farmer Automatic, dan SKOV.
  3. Sistem Pemberian Pakan Otomatis: Sistem pemberian pakan otomatis membantu dalam memberikan pakan secara otomatis kepada ayam broiler. Beberapa komponen yang diperlukan dalam sistem pemberian pakan otomatis adalah:
    • Auger Feeder: Digunakan untuk mengangkut pakan dari wadah penyimpanan ke tempat pemberian pakan di dalam kandang. Beberapa merek yang umum adalah Chore-Time, Big Dutchman, dan Cumberland.
    • Pan Feeder: Tempat pemberian pakan di dalam kandang. Beberapa merek yang populer adalah Chore-Time, Big Dutchman, dan Cumberland.
    • Control Panel: Digunakan untuk mengatur jadwal pemberian pakan dan memonitor konsumsi pakan ayam. Beberapa merek yang umum digunakan adalah Chore-Time, Big Dutchman, dan Cumberland.
  4. Sistem Pemberian Minum Otomatis: Sistem pemberian minum otomatis membantu dalam memberikan air secara otomatis kepada ayam broiler. Komponen yang diperlukan dalam sistem pemberian minum otomatis adalah:
    • Nipple Drinker: Digunakan sebagai sumber air minum bagi ayam broiler. Beberapa merek yang umum adalah Lubing, Plasson, dan Ziggity.
    • Water Line: Saluran air yang menghubungkan sumber air dengan nipple drinker. Beberapa merek yang populer adalah Lubing, Plasson, dan Ziggity.
    • Water Pressure Regulator: Digunakan untuk mengatur tekanan air yang masuk ke sistem pemberian minum. Beberapa merek yang umum digunakan adalah Lubing, Plasson, dan Ziggity.
  5. Sistem Manajemen Limbah: Sistem manajemen limbah digunakan untuk mengelola dan mengolah limbah kandang. Beberapa komponen yang diperlukan adalah:
    • Septic Tank: Digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah kotoran ayam broiler. Beberapa merek yang populer adalah Biolan, Walex, dan SeptiTech.
    • Sistem Pengolahan Air Limbah: Digunakan untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Beberapa merek yang umum adalah Biolan, Walex, dan SeptiTech.

Penting untuk mencatat bahwa merek dan nama alat yang disebutkan di atas hanya sebagai contoh dan bukan rekomendasi resmi. Sebaiknya melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli untuk memilih komponen yang sesuai dengan kebutuhan spesifik kandang Closed House Anda.

Prinsip Pembuatan Kandang Closed House Ayam Broiler

Perhitungan Kebutuhan Kipas Kandang

Perhitungan kebutuhan kipas digunakan untuk mengatur ventilasi udara di dalam kandang. Tujuannya adalah untuk mengontrol suhu dan kelembaban di dalam kandang agar sesuai dengan kebutuhan ayam.

Jika suhu di dalam kandang terlalu tinggi, hembusan angin akan membuat suhu terasa lebih sejuk bagi ayam. Perhitungan kebutuhan kipas didasarkan pada aliran udara di dalam kandang dan diukur dalam CFM (Cubic Feet per Minute) atau kebutuhan CFM per kilogram, yaitu sekitar 4,0-6,21 CFM per kilogram.

Perhitungan Kebutuhan Kipas Kandang Closed House

Sistem Pemberian Pakan dan Minum

Sistem pemberian pakan dan minum di dalam kandang Closed House Ayam Broiler biasanya menggunakan teknologi otomatis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem ini antara lain:

  • Ruang pakan harus mencukupi agar tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan pakan di dalam kandang.
  • Pastikan pakan selalu tersedia di dalam kandang.
  • Sistem pemberian minum harus sesuai dengan umur ayam.
  • Kebersihan cangkir minum harus dijaga untuk mencegah penyakit.
  • Jika ada perubahan konsumsi dalam jangka waktu tertentu, harus segera diperiksa dan dimonitor.

Keunggulan Kandang Closed House Ayam Broiler dibandingkan dengan Kandang Terbuka

Kandang Closed House Ayam Broiler memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kandang terbuka. Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Kandang Closed House:

  1. Pengendalian Lingkungan yang Lebih Baik:
    Kandang Closed House memberikan pengendalian lingkungan yang lebih baik dibandingkan dengan kandang terbuka. Dengan menggunakan teknologi modern, kandang ini mampu mengatur suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara secara lebih efektif. Hal ini membantu menciptakan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan kesehatan ayam broiler.
  2. Perlindungan dari Faktor Eksternal:
    Kandang Closed House memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap faktor-faktor eksternal seperti cuaca buruk, predator, serangga, dan penyakit. Dinding dan atap kandang yang tertutup dapat mencegah masuknya hama dan penyakit, serta melindungi ayam broiler dari suhu ekstrem, hujan, dan sinar UV yang berlebihan.
  3. Keamanan dan Biosecurity:
    Dalam kandang Closed House, akses terhadap ayam broiler lebih terkontrol, sehingga risiko penyebaran penyakit dari luar dapat dikurangi. Dalam sistem kandang terbuka, ayam broiler dapat terpapar dengan mudah oleh hewan liar, serangga, dan penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas mereka.
  4. Pengendalian Polusi Lingkungan:
    Kandang Closed House dapat membantu mengendalikan polusi lingkungan yang dihasilkan oleh limbah ayam broiler, seperti kotoran dan gas amoniak. Sistem pengolahan limbah yang lebih baik dapat diterapkan dalam kandang Closed House untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
  5. Peningkatan Efisiensi Pemeliharaan:
    Dalam kandang Closed House, manajemen pemeliharaan ayam broiler dapat dilakukan secara lebih efisien. Teknologi otomatis dapat digunakan untuk memberikan pakan dan minum secara tepat waktu, serta memantau kondisi lingkungan dan kesehatan ayam dengan lebih baik. Hal ini dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu yang diperlukan dalam pemeliharaan.
  6. Potensi Panen yang Maksimal:
    Dengan pengendalian lingkungan yang baik, kandang Closed House dapat menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan ayam broiler. Hal ini dapat meningkatkan potensi panen yang maksimal dalam hal berat badan, tingkat konversi pakan, dan kesehatan secara keseluruhan.
Keunggulan Kandang Closed House Ayam Broiler dibandingkan dengan Kandang Terbuka
Keunggulan Kandang Closed House Ayam Broiler dibandingkan dengan Kandang Terbuka

Dengan keunggulan-keunggulan di atas, Kandang Closed House Ayam Broiler menjadi pilihan yang populer bagi peternak untuk memaksimalkan hasil produksi dan kesejahteraan ayam broiler mereka.

Baca Selengkapnya tentang Perbandingan ini di : Kandang Closed House VS Open House Ayam Broiler

Referensi :