Halo sobat ternak, kali ini redaksi sinauternak.com akan sedikit berbagi ilmu tentang domba Merino yang dikenal karena memiliki karakter yang cukup unik. Domba Merino merupakan domba unggulan yang jadi primadona peternak.
Yuk simak artikel yang ditulis oleh Azhar Fathoni Alumni Fapet UGM 2014 berikut ini untuk mengetahui tentang domba Merino lebih lanjut!
[lwptoc numeration=”none”]
1. Sejarah Domba Merino
Pada awalnya, domba Merino berkembang di Spanyol pada abad ke-8. Dalam penyebarannya domba Merino sangat terbatas karena pada praktek bisnisnya Spanyol melakukan monopoli.
Spanyol melarang melakukan ekspor domba merino kecuali kepada para kaum bangsawan dan gereja. Maka dari itu Spanyol meraup keuntungan besar dalam perdagangan wol dalam kurun waktu antara abad ke-12 sampai abad ke-18.
Domba Merino kemudian menyebar dan dikembangkan ke Inggris, Jerman, Australia dan negara-negara lainnya melalui jalur perdagangan dengan bebas setelahnya.
2. Ciri-ciri Domba Merino
Domba Merino warna bulunya bermacam-macam dari putih susu ke coklat gelap dan hitam. Ekornya berukuran sedikit besar dan digunakan sebagai cadangan lemak (Castello, 2016).
Ciri-ciri dari domba Merino yaitu seluruh badan tertutup wool yang cukup tebal dan merata dan domba jantan bertanduk besar dan membelit, tetapi domba betina tidak bertanduk (Sudarmono dan Sugeng, 2011).
Domba Merino dikenal karena dapat menghasilkan wool dengan kualitas terbaik dan dapat bertahan di segala iklum karena sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga dikembangkan hampir diseluruh belahan dunia.
3. Keunggulan Domba Merino
Harga domba Merino cukup mahal jika dibandingkan dengan jenis domba lainnya.
Harga jual Domba Merino bervariasi antara Rp. 2,5 juta hingga Rp. 4,5 juta. Sedangkan domba lokal dijual dengan harga sekitar Rp. 1,3 juta dengan bobot sekitar 40 kg sampai 50 kg.
Selain itu, keunggulan dari domba Merino adalah produksi wool yang dihasilkan, dalam setahun bahkan bisa menghasilkan 6,4-8,2 kg/tahun. Di negara asalnya, domba jantan bahkan bisa berbobot 72-81 kg.
3.a. Kualitas Wool
Selain karena dagingnya, domba Merino bernilai mahal karena kualitas wool yang dihasilkan cukup berkualitas. Domba Merino menghasilkan rata-rata 11,3 kg wool dalam setahun.
Karkas Merino lebih sedikiti daripada domba pedaging lainnya, hal ini yang menyebabkan domba Merino lebih terkenal dalam industry wool daripada untuk pengolahan daging. Kualitas wool Merino merupakan yang terbaik di dunia.
3.b. Adaptif dengan lingkungan baru
Domba ini cukup terkenal karena memiliki insting yang kuat dalam mencari hijauan dengan kualitas baik di dalam padang rumput. Mereka juga dapat beradaptasi dengan lingkungan baru yang memiliki perbedaan habitat dan iklim yang membuat mereka banyak dikembangkan di berbagai area di seluruh dunia.
3.c. Penghasil Daging Unggulan
Jenis domba ini terkenal dengan jenis domba penghasil daging unggulan, maka dari itu kebutuhan asupan pakan domba merino juga banyak dan bernutrisi tinggi.
Porsi makan domba merino melebihi porsi pakan domba lokal seperti Domba Ekor Tipis, Domba Ekor Gemuk maupun Domba Garut.
Porsi pakan domba merino memang sangat banyak, dan memang harus terkondisikan untuk makan banyak.
Apabila tertarik memelihara domba merino sebaiknya jangan memulai beternak apabila belum memiliki stock pakan yang berlimpah, baik stock pakan hijauan maupun stock pakan tambahan.
Untuk daerah panas pun perlu untuk mensiasati cara memeliharanya dengan rutin melakukan pengguntingan bulu, rutin dimandiikan dan air minum wajib selalu tersedia. Mengingat bahwa jenis domba ini berasal dari wilayah dengan suhu udara sejuk atau dingin.
Perawatan rutin lainnya adalah potong kuku untuk kakinya.
4. Fakta Unik Domba Merino
Berikut rangkuman beberapa fakta unik tentang domba merino.
- Domba Merino banyak dibudidayakan di daerah Banjarnegara dan Wonosobo karena memiliki daerah iklim yang cukup sejuk.
- Satu ekor domba Merino bisa menghasilkan daging antara 20-22 kg
- Domba Merino memiliki bidang pandang 300 derajat sehingga dapat melihat ke seluruh area jarak pandang tanpa memutar kepala
- Jika setahun tidak dilakukan pencukuran bulu maka domba akan cenderung stress dan sakit karena tidak bisa bergerak dan kepanasan
- Susu Merino dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan keju Gourmet, Keju ini memiliki rasa yang khas sehingga lebih baik daripada keju dari susu sapi dan kambing.
5. Profil Domba Merino
Nama Bangsa | Merino |
Tujuan Budidaya | Daging dan Wool |
Catatan Khusus | Hewan yang sangat kuat dan penuh energi, mudah beradaptasi hampir semua kondisi, pencari rumput kualitas terbaik, perlu dicukur minimal setahun sekali, wool dengan kualitas terbaik, cukup bagus untuk daging |
Ukuran Breed | Medium |
Berat Badan | Sekitar 55-80 kg, berat domba jantan 80-15 kg |
Tanduk | Ya |
Toleransi Iklim | Iklim Asli |
Warna | Putih/Abu-abu |
Kelangkaan | Biasa |
Tempat Asal | Spanyol |
Baca juga artikel kami : 10 Catering Aqiqah Jogja dengan Harga Terbaik
Sumber:
Sudarmono, A. S. dan Y. B. Sugeng. 2011. Beternak Domba. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya, Bogor.
Castello, J.R. 2016. Bovids of The World: Antelopes, Gazelles, Cattle, Goats, Sheep, and Relatives. Princeton University Press. New Jersey. United Kingdom.
http://www.muttlam.co.za/merino-sheep-facts-and-information.html