Nanas adalah adalah tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil. Nanas memiliki nama ilmiyah yaitu Ananas comosus (L.) Merr. Seperti yang kita ketahui bahwa buah nanas memiliki rasa yang begitu segar. Buah nanas berwarna kuning cerah sedangkan kulitnya berwarna kuning agak ke orange dan memiliki duri kecil-kecil. Nanas termasuk buah yang mengandung banyak vitamin. Nanas termauk kedalam buah yang mengandung vitamin C cukup tinggi, selain vitamin C terdapat beberapa vitamin lain yang terkandung dalam buah nanas, diantaranya: vitamin B6, vitamin A, vitamin K, float, dan thinamin, niasin, riboflavin, dan juga asam pantotenat.
Selain buahnya yang memiliki banyak kandungan vitaminnya, pada kulitnyapun terdapat banyak kandungan yang baik di dalamnya, maka dari itu kulit nanas bisa dipakai untuk pakan hewan ternak ruminansia karena kulit nanas dapat dijadikan sebagai pengganti pakan hijau atau rumput. Untuk saat ini nanas mudah kita temukan, biasanya di samping jalan banyak penjual nanas dengan harga cukup murah dan kita bisa mendapatkan kulit nanas dari para penjual nanas yang di samping jalanan.
Sapi adalah salah satu hewan ternak yang memiliki 4 kaki, sapi adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae. Sapi biasanya dipelihara dengan untuk dimnfaatkan tenaga dan juga dimanfaatkan daging dan susunya. Hasil sampingan seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Jumlah populasi sapi di Indonesia mencapai sekitar 18 juta ekor.
Masyarakat Indonesia biasanya memelihara sapi pedaging dan sapi perah. Sapi pedaging adalah sapi yang diambil dagingnya, sedangkan sapi perah adalah sapi yang dimanfaatkan susunya. Sapi pedaging yang ada di Indonesia banyak macamnya, diantaranya: Limousin, Barhman, Adras, Simmental, dan masih banyak lagi. Dan sapi perahpun tidak hanya satu macam yang ada di Indonesia diantaranya: sapi Sahiwal, sapi Ongol, sapi Gir, dan masih banyak lagi. Biasanya sapi perah mudah didapati di wilayah yang datarammya lebih tinggi dan udaranya lebih sejuk.
Kulit Nanas sebagai Pengganti hijauan pakan
Kulit nanas banyak ditemukan, karena manusia hanya memakan dagingnya saja dan kulit nanas biasanya dibuang, maka dari itu untuk mengurangi adanya limbah buah nanas yang berupa kulit nanas dengan cara memberikannya kepada sapi. Pemanfaatan kulit nanas sebagai pakan ternak ini dapat mendorong berkembangnya usaha ternak dalam mendukung perkembangan produksi daging di Indonesia.
Kulit nanas mengandung serat NDF yang cukup tinggi sekitar 57,3% dan memiliki protein kasar yang rendah sekitar 3,5%. Kulit nanas merupakan sumber energy potensial, karena mangandung karbuhidrat yang tinggi, yaitu 71,6% dan 9,35% serat kasar. Kulit nanas memiliki potensi sebagai pakan alternatif pengganti hijauan pada saat keringnya hijauan di musim kemarau.
Kulit nanas dapat digunakan sebagai sumber energy untuk kebutuhan produksi ternak sapi atau hewan ruminansia lainnya, yaitu dalam bentuk pakan konsetrat dan komponen pakan komplit. Kulit nanas yang sudah di keringkan dapat digunakan langsung sebagai bahan pakan alternatif, sedangkan bila digunakan sebagai pakan dasar dalam pakan komplit, maka kulit nanas harus melalui proses penggilingan terlebih dahulu. Kulit nanas yang digunakan sebagai pakan sapi dapat digunakan 10-20% dalam pakan dan jika penggunaan kulit nanas digunakan lebih dari 20% dapat menurunkan bobot badan sapi.
Selain dengan cara di keringkan, kulit nanas juga dapat difermentasi untuk menghasilkan silase limbah kulit nanas. Proses fermentasi yang dilakukan pada kulit nanas ini dapat mengurangi kerusakan yang terjadi pada limbah kulit nanas, karena hasil silase dapat diguakan langsung sebagai pakan sapi. Jadi karena tingginya karbohdirat yang mengakibatkan tingginya kadar gula serta tingginya serat yang terkandung dalam kulit nanas, maka peternak dapat memanfaatkan kulit nanas sebagai pakan ruminansia khususnya sapi.
Cara Membuat Pakan Ternak Menggunakan Kulit Nanas
Terdapat teknologi tradisional yang dilakukan untuk membuat pakan sapi dari kulit nanas, yaitu dengan menggunakan 3 cara diantaranya:
- Pengeringan, kulit nanas dikeringkan dibawah sinar matahari selama 3-4 jam, sehingga didapati kulit nanas kering dengan kadar air 13% .
- Proses penggilingan, yaitu kulit nanas yang sudah kering kemudian digiling hingga menghasilkan tepung yang dapat memberikan efek positif terhadap sapi atau hewan ruminansia lainnya.
- Pencampuran, kulit nanas yang sudah menjadi tepung kemudian dicampurkan dengan pakan konsetrat ataupun pakan komplit yang akan diberikan pada ternak ruminansia khususnya pada sapi.
Jadi, beginilah cara pembuatan pakan ternak yang terbuat dari kulit nanas dengan teknologi tradisional. Cara ini dapat dilakukan dengan mandiri dan dapat dilakukan di rumah saja.
