Mengenal Bangsa Sapi Potong Eropa / Bos Taurus

Saat ini dikenal 2 kelompok bangsa sapi besar di dunia yaitu Bos Taurus dari eropa dan Bos Indicus dari Asia. Kedua jenis Bangsa ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Para ahli ternak saat ini sudah banyak yang melakukan crossbreeding antara sapi eropa dan asia ini untuk menggabungkan sifat unggul mereka. Nah kali ini sinauternak akan mengkhususkan untuk mengulas tentang sapi eropa / bos taurus. Simak artikel “Mengenal Bangsa Sapi Potong Eropa / Bos Taurus” ini.

Ciri-Ciri Bangsa Sapi Subtropis dari Eropa ( Bos Taurus)

Bangsa sapi Bos Taurus adalah bangsa sapi yang berasal dari kawasan beriklim subtropis atau biasanya dari Benua Eropa. Ciri-ciri umum bangsa sapi potong subtropis adalah sebagai berikut :

  • Tidak berpunuk (tidak berkelasa), Ujung telinga berbentuk tumpul/bulat.
  • Kepala pendek dengan dahi yang lebar, Kulit tebal (7-8 mm).
  • Timbunan lemak sapi dewasa cukup tebal, Garis punggung lurus & rata.
  • Tulang pinggang lebar & menonjol keluar, Rongga dada berkembang baik.
  • Bulu panjang dan kasar, Kaki pendek sehingga bergerak lambat.
  • Cepat dewasa ditandai oleh pertumbuhan maksimal pada umur 4 tahun.
  • Tidak tahan pada suhu tinggi, Relatif banyak minum, Kotorannya basah.
  • Sapi dewasa tumbuh besar, dimana jantan dapat mencapai 900 kg.
Ciri-Ciri Bangsa Sapi Potong dari Daerah Subtropis (Bos taurus)


Macam-Macam Breed / Jenis Bangsa Sapi Eropa

Adapun bangsa sapi potong dari eropa yang sudah dikenal di kalangan masyarakat peternakan Indonesia antara lain: 1) Sapi Hereford 2) Sapi Charolais 3) Sapi Shorthorn 4) Sapi Aberdeen Angus 5) Sapi Simmental 6) Sapi Limousin.

1. Sapi Hereford

sapi hereford dari eropa

Sapi Hereford merupakan sapi potong keturunan bos taurus yang dijinakkan di daerah hereford, yang terletak di lembah server river, wales, inggris. Sapi mulai dikembangkan sebagai penghasil daging di amerika serikat sejak tahun 1840. Selain tersebar luas di amerika serikat, sapi hereford ini juga terdapat di amerika latin, kanada, australia, selandia baru, dan afrika selatan. Sapi hereford termasuk kedalam sapi jenis pedaging atau sapi potong yang mempunyai kemampuan menghasilkan daging dengan cepat, pembentukan karkas baik dengan komposisi perbandingan protein dan lemak seimbang hingga umur tertentu.

Bangsa sapi hereford memiliki keunggulan dan performa produksi sebagai berikut :

  1. Mutu daging sangat baik.
  2. Daya adaptasi tinggi terhadap suhu tinggi dan suhu rendah.
  3. Pakan sederhana.
  4. BB jantan dewasa rata-rata 850 kg dan 650 kg pada betina.

Ciri-ciri fisik Sapi Hereford :

  1. Tubuh rendah, tegap dan berurat daging padat.
  2. Punggung lebar dan rata.
  3. Bulu berwarna merah, dimana pada bagian muka, dada, sisi badan, perut bawah, bahu, ekor dan keempat kaki dari batas lutut berwarna putih.

2) Sapi Simmental

Sapi Simmental dari eropa

Bangsa sapi simental ini merupakan Bangsa Sapi Potong dari Eropa. Sapi ini berasal dari negara switzerland dan merupakan salah satu bangsa sapi yang paling terkenal di eropa, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Sapi simmental ini berwarna merah dan bervariasi mulai dari merah gelap sampai hampir kuning, totol-totol serta mukanya berwarna putih.
  2. Bentuk badan dari sapi simmental ini panjang, padat dan kompak.
  3. Sapi ini terkenal karena memiliki kemampuan menyusui anaknya dengan baik serta pertumbuahan yang cepat  dengan penimbunan lemak di bawah kulit rendah.
  4. ergolong sapi yang berukuran berat, baik pada saat kelahiran, penyapihan maupun saat mencapai dewasa.dengan pertumbuhan yang baik.
  5. Berat badan  dapat mencapai 800 kg untuk sapi yang betina sedang untuk sapi yang jantan dapat mencapai 1150 kg.

Bangsa sapi simmental ini di Indonesia dikembangkan di daerah Kabupaten Batang dan  hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai sebesar 1,0 kg/hari.

3) Sapi Charolais

sapi charolais

Bangsa Sapi Charolais  merupakan sapi yang berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging. Sapi ini didatangkan ke Amerika Serikat terutama di daerah-daerah Texas, Lousiana, dan Florida. Sapi ini terutama digunakan untuk disilangkan dengan jenis sapi lainnya dan terutama dengan Sapi Brahman supaya memiliki sifat unggul cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit. Sapi Charolais memiliki bobot badan dewasa rata-rata 1.000 kg pada jantan dan 750 kg pada betina.

Ciri-ciri fisik sapi Charolais  :

  1. Tubuh berpostur besar, padat dan kasar.
  2. Bulu berwarna krem muda atau keputih-putihan.
  3. Warna putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada kulit, khususnya disekitar hidung, mata dan perut.
  4. Sapi charolais umumnya bertanduk, tetapi ada pula yang tidak bertanduk.
  5. Berat lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai 275 kg.
  6. Tergolong sapi yang berukuran besar, dengan berat badan yang dicapai 1200 kg untuk yang jantan dan mencapai 750 kg untuk yang betina.
  7. Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat dicapai  1,5-1,6 kg.
  8. Sifat-sifat yang disukai yaitu perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha belakang, tulang-tulang kuat, memiliki kemampuan mengasuh anak, kecepatan pertumbuhan tinggi, persentase karkas tinggi serta mempunyai daya tahan yang baik terhadap panas dan dingin.

Bangsa sapi charolais ini di Indonesia dikembangkan di daerah kabupaten Banjarnegara dengan  hasil silangnya (keturunannya) dapat memiliki ADG sebesar 0,71 kg/hari. Sapi Charolais merupakan salah satu bangsa sapi pedaging subtropis yang digunakan peternak Indonesia sebagai bibit sapi pedaging.

Baca juga : cara memilih indukan sapi yang baik.

 

4) Sapi Shorthorn

Red_Shorthorn_Bull_ sapi

Sapi shorthorn ini merupakan salah satu jenis bangsa sapi yang berasal dari bagian timur laut Inggris didaerah Northhumberland. Sapi ini juga merupakan sapi penghasil mutli guna berupa daging dan juga susu yang tinggi. Sehinga bangsa sapi ini banyak di budidaya dan di ternakan di berbagai daerah terutamanya di Indonesia sudah banyak juga yang membudidayakan sapi ini, namun harus disesuaikan dengan suhu lingkungan. Sapi Shorthorn dapat mencapai bobot badan dewasa rata-rata 1.000 kg pada jantan dan 750 kg – 770 kg pada betina.

Ciri-ciri fisik Sapi Shorthorn :

  1. Tubuh besar dan kompak berbentuk segi empat atau bujur sangkar.
  2. Badan rata pada sisinya.
  3. Punggung berbentuk garis lurus sampai pangkal ekor.
  4. Kepala pendek dan lebar
  5. Tanduk pendek menjurus ke samping  dan berujung melengkung ke depan.
  6. Bulu berwarna merah muda atau merah tua atau kombinasi merah putih atau kombinasi merah kelabu.

 

5) Sapi Aberdeen Angus

sapi aberdeen angus

Sapi Aberdeen angus merupakan Bangsa Sapi Potong dari Eropa dengan bentuk tubuh yang panjang dan kompak, karkasnya menghasilkan daging yang sangat baik mutunya dan terkenal terdapat marbling atau penyebaran lemak dalam daging. Sapi Aberdeen Angus adalah sapi potong impor yang berasal dari Skotlandia, namun berkembang dengan baik di Amerika Serikat sejak tahun 1873.

Bangsa sapi potong ini didatangkan ke Indonesia sejak tahun 1973,  memiliki keunggulan dan performa produksi sebagai berikut :

  1. Pertumbuhan cepat dan serasi.
  2. Mampu tumbuh dengan pakan yang sederhana.
  3. Cepat mencapai dewasa kelamin (masak dini).
  4. Karkas bermutu tinggi dengan persentase yang tinggi jika dipotong pada umur 2,5 tahun.
  5. Daging tebal dan empuk pada umur 18 bulan.
  6. bobot badan dewasa rata-rata 900 kg pada jantan dan 700 kg pada betina.

Adapun ciri-ciri fisik yang menandakan sapi Aberdeen Angus  ditunjukkan oleh hal-hal di bawah ini :

  1. Tubuh rata, lebar dalam dan pendek berbentuk panjang dan kompak seperti balok.
  2. Bulu panjang, keriting dan halus berwarna hitam, kadang-kadang ditemui warna putih pada bagian bawah di belakang pusar.
  3. Tidak bertanduk.

6) Sapi Limousin.

Sapi Limousin

Sapi Limousin adalah sapi yang pertama kali dikembangkan di Prancis. Sapi limousin merupakan tipe sapi potong dengan perototan yang lebih baik dari sapi simmental. Sapi limousin memiliki bulu berwarna coklat tua kecuali di sekitar ambing berwarna putih serta lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda.

Sapi Limousin dengan perototan yang lebih baik dibandingkan Sapi Simmental. Secara genetik Sapi Limousin dari wilayah beriklim dingin, tipe besar, volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi di luar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan lebih teratur.

Sapi jenis limousin ini merupakan salah satu yang merajai pasar-pasar sapi di Indonesia dan merupakan sapi primadona untuk penggemukan, karena perkembangan tubuhnya termasuk cepat, bisa sampai 1,1 kg/hari saat masa pertumbuhannya.

Demikian Artikel Mengenal Bangsa Sapi Potong dari Eropa / Bos Taurus dari sinauternak.com. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Sebarkan juga ke teman-teman anda jika merasa mendapatkan manfaat dari artikel ini. Salam peternakan!

baca juga :

Daftar Pustaka 

  • A.S. Sudarmono dan Y. Bambang Sugeng, 2008, Sapi Potong +Pemeliharaan, Perbaikan Produksi, Prospek Bisnis, Analisis Penggemukan, Edisi Revisi, Penebar Swadaya, Jakarta.
  • Sori Basya Siregar, 2008, Penggemukan Sapi, Penerbar Swadaya, Jakarta.
  • Mohamad Agus Setiadi, dkk (Tim Penulis Agriflo).  2012.  Sapi dari Hulu ke Hilir dan Info Mancanegara.  Penebar Swadaya.  Jakarta
  • Santoso Udang.  20011. Mengelola Peternakan sapi secara profesional. Penebar Swadaya. Jakarta. Cetakan IV.
  • Santoso Kholid, Warsito dan Andoko, A. 2012. Bisnis Penggemukan Sapi. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan. Cetakan I.
  • Yulianto P, dan Saparianto C,.2011. Pembesaran Sapi Potong Secara Intensif. Penebar Swadaya. Cetakan II
  • https://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/bangsa-bangsa-sapi-potong-tropis-dan-sub-tropis/

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *