9 Fakta Tentang Sapi Belgian Blue

Sapi Belgian Blue saat ini menjadi  salah satu breed sapi yang dianggap mengesankan oleh banyak ahli ternak. Sapi yang mempunyai fisik besar dan berotot ini berasal dari daratan Eropa, dan lebih tepatnya, Belgia Utara. Belgian Blue diperkirakan berasal dari  persilangan antara Shorthorn dan Charolais.

Meskipun diperkirakan breed sapi Belgian Blue  telah ada selama ratusan tahun yang lalu, namun baru pada tahun 1960an, karakteristik unggul breed ini berhasil dikembangkan dengan sempurna oleh pemerintah Belgia. Mau tau fakta-fakta menarik tentang sapi satu ini, yuk kita ulas lebih dalam!

Fakta Sapi Belgian Blue

Sapi Belgian Blue dikenal dengan banyak nama. Hal ini diperkirakan  karena banyak istilah yang digunakan orang Eropa untuk menyebut sapi ini. Breed ini mempunyai nama diantara lain : Race de la Moyenne et Haute Belgigue, Belgian Blue-White dan Belgian White-and-Blue Pied.

Penamaan ini didasari dari warna fisik sapi tersebut, seperti putih, roan biru, hitam atau bahkan merah. Untuk Indonesia sendiri, sapi ini dikenal dengan nama Belgian Blue.

Tubuh besar dan berotot

Belgian Blue dapat dikenali dengan mudah dari bentuk tubuhnya yang besar dan berotot. Sapi ini telah digadang-gadang mempunyai otot ganda (double muscled).

Sapi dengan double muscled adalah hasil seleksi Pemerintah Belgia sejak tahun 1920. Double muscled atau hipertrofi otot tersebut muncul disebabkan adanya mutasi gen myostatin (GDF-8).

Selain itu juga disebabkan adanya penurunan protein turn over. Hal ini mengakibatkan peningkatan masa otot dan menurunnya deposisi lemak sehingga menghasilkan carcas yield (mencapai 80%) dan meat yield (mencapai 85%) yang lebih tinggi dibandingkan sapi jenis lainnya.

Bailey (1982) menjelaskan bahwa kekurangan dari daging sapi double muscled adalah berwarna pucat, citarasa yg kurang dan rendahnya daya ikat airSecara penampakan luar, sapi ini mempunyai bahu, punggung, pinggang dan pantat berotot.

Bobot Sapi Belgian Bluerata-rata 1 ton

Bobot sapi Belgian Blue jantan dewasa berkisar antara 1100 – 1250 kg dengan tinggi badan sekitar 1,45 – 1,50 m. Tidak jarang juga diketemukan sapi dengan bobot hidupnya lebih dari 1300 kg.

Sapi betina dewasa bisa mencapai bobot hidup 850 – 900 kg dan tingginya bisa melebihi 1,40 m. Ukuran ini sekitar 2-3 kali lipat ukuran sapi ternak di Indonesia.

Keunikan lain dari sapi ini adalah bobot kulit dan organ dalam (jeroan) yang hanya 15%. Sehingga tidak banyak cukup ruang untuk mencerna rumput dalam lambungnya. Konsekuensinya sapi ini lebih cocok diberikan pakan berupa konsentrat, biji-bijian dan bungkil kedelai.

Jinak dan tidak tempramental

Walaupun secara penampakan terlihat garang dengan otot yang besar, namun sapi ini mempunyai sifat yang jinak dan tidak tempramental. Sikap jinak dan tidak tempramental ini berasal dari nenek moyang sapi ini. Akantetapi, dalam berhadapan dengan pejantan lain, keberanian sapi ini tidak perlu diragukan lagi.

Kelahiran dengan operasi

Fakta mengejutkan lainnya terdapat pada metode kelahiran sapi ini. Data menunjukkan, pada perkawinan antara Belgian Blue murni, terdapat 90% kasus kelahiran harus melalui tahap operasi caesar. 

Berat dan ukuran pedet  anak sapi Belgian Blue murni bisa sangat tinggi, sehingga kelahiran alami sangat sulit dilakukan. Hal ini sering menjadi masalah tersendiri bagi peternak di Belgia.

Akantetapi  peternak di Belgia berpendapat bahwa melahirkan anak sapi tidak menimbulkan masalah, apabila sapi jantan Belgian Blue dibiakkan dengan sapi jenis lain.

Ada klaim dikalangan mereka bahwa melahirkan anak sapi dari Sire Belgian Blue jauh lebih mudah daripada Charolais, Simmental atau Friesian. Hal ini dapat menjadi alternatif lain yang harus dicermati.

Sapi Belgian Blue Dwifungsi

Belgian Blue ternyata merupakan jenis ternak dwi fungsi. Selain penghasil daging yang baik, sapi ini juga mempunyai kemampuan produksi susu yang cukup bagus.

Walaupun dapat memproduksi susu dengan baik, namun sapi ini cenderung sulit untuk diperah. Hal ini disebabkan oleh struktur tubuh yang besar dan berotot terutama pada bagian belakang, menyebabkan ambing berbentuk kecil dan tersembunyi.

Pada 1 kali periode laktasi, rata-rata  sapi Belgian Blue mampu menghasilkan sekitar 4.000 kg dengan kandungan 3,23% protein dan 3,48% lemak.

Kemampuan konversi pakan baik

Ternak ini mempunyai kemampuan konversi pakan yang sangat baik.  Menurut beberapa penelitian, Belgian Blue memiliki kenaikan berat badan harian yang lebih tinggi daripada sapi jenis lain, seperti Charolais.

Namun, pada proses pemeliharaannya, sapi ini membutuhkan  pakan yang mengandung energi tinggi dengan jumlah besar.

Hal ini disebabkan karena cara tubuh mereka mengkonfersi pakan menjadi otot. Dengan kemampuan konversi pakan yang sangat baik, maka secara umum sapi Belgian Blue membutuhkan pakan yang lebih sedikit dari pada sapi jenis lainnya.

Sapi Belgian Blue Memiliki Presentase Karkas Tinggi

Komposisi karkas pada sapi Belgian Blue tergolong tinggi. Komposisi kulit yang tipis dan organ dalam (jeroan) yang kecil  membuat sapi ini dapat menghasilkan karkas hingga 80%.

Apabila sapi Belgain Blue disilangkan dengan breed lainnya, maka dapat meningkatkan komposisi karkas hingga 7 %. Komposisi karkas Belgian Blue lebih besar 20 % jika dibandingkan dengan sapi lainnya.

Daging sapi Belgian Blue  memiliki tingkat kualitas rasa yang mirip dengan Angus. Komposisi marbling lebih rendah 16 % dibanding jenis sapi lainnya. Rasio daging dan tulang yang sangat baik, dikarenakan ukuran kerangka mereka sama dengan sapi lainnya sementara komposisi daging 20% lebih banyak.

Pengembangan di Indonesia

Pemerintah melalui Kementan melakukan pengembangan sapi Belgian Blue sejak awal tahun 2018. Proses pengembangan sapi Belgian Blue ini merupakan satu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi daging sapi dengan cara meningkatkan produktifitas daging sapi per ekor. .

Pengembangan sapi ini dilakukan  melalui mekanisme transfer embrio (TE) dan inseminasi buatan (IB) di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang. Pemerintah berharap dengan segala keunggulannya, sapi Belgian Blue dapat membantu mewujudkan swasembada daging nasional.

Belgian Blue cattle Breed Information
Name Belgian Blue
Other Names Blanc-Bleu Belge, Belgisch Witblauw, Belgian Blue-White, Belgian White and Blue Pied, Belgian White Blue, Race de la Moyenne et Haute Belgique and Blue Belgian
Nicknames Blue, Monster Cow
Primary Use Beef cattle
Other Uses Dairy – in fact for a long time this was a dual purpose breed for both milk and meat. It has a good yield of milk but can be harder to milk than other dairy cattle
Origin Belgium
Average size Large
Average weight Male: 2750 pounds
Female: 1650 pounds
Average height Male: 59 or more inches
Female: 55 or more inches
Color and markings Blue roan, black, red and white
Expected life span Over 20 years but generally they do not live that long, they are taken to be slaughtered for meat. Also with a max of 5 caesarians per cow this then lowers its life expectancy
Popularity Best for experienced farmers due to health difficulties and calving issues but meat is enjoyed by the health-conscious who appreciate the lower fat content
Horn status Most are naturally polled meaning once in the past they had horns but now most are hornless
Temperament Docile, pleasant and usually obedient for the females but bulls are more aggressive
Adaptability Fairly sturdy but does not like very cold climates or long winters as they do not have a lot of fat stored and are thin skinned
Milking ability Very good to excellent in terms of yield but miking them takes experience
Quality of meat This breed is more able than most to convert feed into lean muscle and that leads to a meat that has less fat in it and could be less tender but with muscle fibers that are smaller that can balance that
Common health issues Dystocia (difficulty birthing due to narrow birth canals), lack of genetic diversity can cause problems, leg problems, enlarged tongues, breathing problems, lower semen quality and quantity, heart problems
Mating season No particular mating season, cows first calve around the age of 32 months though it can be done from 24 months
Virility Good but Belgian Blue females can have problems when mated with a bull of another breed and it reaches sexual maturity later than many breeds
Gestation length Short gestation length of on average 282 days
Ease of calving Purebred calves are mostly delivered via caesarian but some farmers that have crossed a Blue with a different breed cow say the birthing is easier
Availability More available in Europe but can still be found in many countries
Docility Very good in the females
Cattle per acre of land Allow about 2 acres per cow

Source:

https://www.thatsfarming.com/news/belgian-blue

https://beef2live.com/story-belgian-blue-0-105169

http://www.thecattlesite.com/breeds/beef/8/belgian-blue/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *