Ketika bekerja, kadang Anda tidak merasa produktif. Hal ini ditunjukkan dengan keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan atau ketika ada pekerjaan yang selesai melewati tenggat waktu.
Tentu saja, perasaan tidak produktif tersebut harus ditangani dengan segera. Sebab jika tidak, akan semakin banyak pekerjaan yang tidak terselesaikan. Kalaupun selesai, hasilnya pun tidak akan maksimal.
Lantas, bagaimana caranya supaya Anda bisa tetap produktif dalam bekerja? Jangan khawatir, simak tips mengatasi tidak produktif di bawah ini, yuk!
1. Mengenali Penyebab Tidak Produktif
Ada banyak penyebab mengapa kita menjadi tidak produktif saat bekerja. Bisa jadi Anda mengalami burnout, bosan dengan pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak menyenangkan, atau tidak menguasai keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas kita.
Jika Anda tidak produktif karena kurang keterampilan, Anda bisa mengajukan pelatihan kepada HR. Biasanya, HR akan mengadakan pelatihan berdasarkan analisis kompetensi yang dilakukan dengan competency management tools.
Adapun jika Anda merasa bosan atau lelah dengan pekerjaan, Anda bisa mengambil cuti terlebih dahulu. Cuti akan memberikan Anda kesempatan untuk beristirahat dan bersemangat ketika kembali kerja.
2. Merapikan Tempat Kerja
Tempat kerja yang terlalu berantakan juga bisa menjadi penyebab Anda tidak produktif, lho. Meja kerja yang penuh dengan barang-barang akan membuat pikiran Anda lelah dan kacau.
Oleh karena itu, jagalah tempat kerja tetap rapi. Singkirkan barang-barang yang tidak diperlukan. Jika perlu, Anda bisa melakukan sedikit dekorasi agar tempat kerja menjadi lebih menyenangkan.
3. Membuat To-do-list yang Masuk Akal
Mayoritas karyawan terbiasa membuat to-do-list atau daftar hal-hal yang akan dilakukan pada hari itu. Namun, kebanyakan karyawan membuat to-do-list yang tidak masuk akal dengan memasukkan semua kegiatan dalam daftar tersebut.
Akibatnya, Anda bisa merasa kewalahan. Anda juga merasa diburu-buru untuk menyelesaikan semua tugas dalam daftar, sehingga pekerjaan Anda tidak maksimal.
Oleh karena itu, buatlah to-do-list yang realistis dan fleksibel. Daftar kegiatan tersebut haruslah yang bisa Anda kerjakan.
4. Mengikuti Aturan 2 Menit
Tugas Anda dalam sehari sering kali terlihat banyak, padahal mungkin waktu pengerjaannya tidak begitu lama.
Jika Anda menyadari tugas-tugas Anda bisa diselesaikan dalam 2 menit atau kurang, lakukanlah sesegera mungkin. Hal ini akan mencoret banyak tugas dari to-do-list Anda dan membuat pekerjaan cepat berkurang.
5. Mengenali Waktu Paling Produktif
Setiap orang memiliki waktu paling produktif. Beberapa orang lebih suka mengerjakan tugas penting di pagi hari, namun tak sedikit yang memilih siang hari untuk mengerjakan tugas penting.
Anda perlu mengetahui waktu paling produktif Anda sendiri. Dengan demikian, Anda bisa menjadwalkan tugas penting untuk dilakukan pada waktu-waktu tersebut.
Di waktu ini, lakukanlah tugas yang paling ‘menyeramkan’ bagi Anda. Jika Anda memiliki tugas yang terus ditunda-tunda karena merasa tugas tersebut terlalu sulit, lakukanlah tugasnya di waktu paling produktif Anda.
6. Menentukan Prioritas
Tugas-tugas Anda memiliki prioritas tersendiri. Anda sebaiknya fokus mengerjakan tugas paling penting sebelum berpindah ke tugas-tugas remeh.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa mendelegasikan tugas yang tidak terlalu prioritas kepada rekan setim atau bawahan Anda.
7. Banyak Bergerak
Penurunan produktivitas juga bisa terjadi karena diri sendiri, misalnya jika Anda jarang bergerak.
Itulah mengapa, pastikan Anda banyak bergerak untuk meningkatkan fokus dan performa kerja secara keseluruhan. Pastikan untuk bergerak ketika istirahat dan dapatkan sinar matahari yang cukup.
Ketujuh tips di atas akan membantu Anda untuk meningkatkan produktivitas dan performa kerja. Jangan lupa menerapkannya untuk menjadi karyawan high achiever di perusahaan!