Penggemukan merupakan pemeliharaan ternak yang bertujuan untuk mencapai produk daging sehingga hasil akhir budidaya adalah bobot sapi potong yang optimal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harga jual sapi potong. Dalam penggemukan sapi ini memiliki banyak manfaat untuk masyarakat diantaranya:
- Daging yang merupakan produk utama.
- Kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan biogas.
Dalam penggemukan sapi potong kita harus memperhatikan beberapa faktor yaitu:
1. Pemilihan bakalan sapi
Bakalan merupakan faktor utama untuk penggemukan sapi. Bakalan diperoleh dengan beberapa cara salah satu cara dengan berkunjung langsung ke peternak sapi, pedagang sapi, dan pasar ternak hewan. Dalam mencari bakalan sapi, sebaiknya mencari bangsa sapi yang pedaging.
Ciri-ciri sapi potong tipe pedaging yaitu :
- Badan yang persegi empat seperti memiliki badan dalam dan besar.
- Menghasilkan daging yang berkualitas maksimum.
- Laju pertumbuhan yang relatif cepat.
- Memiliki efisiensi/energi pakan yang tinggi.
2. Penyediaan pakan
Pada penggemukan sapi potong pemberian pakan hijauan tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang singkat.
Agar dapat mendorong pertumbuhan pada usaha penggemukan sapi potong, maka pakan yang diberikan harus mengandung tiga unsur seperti berikut:
- Bahan pakan berserat. Bahan berserat bisa menggunkann rerumputan, legiminosa, dan hijauan lainnya. Selain hijauan limbah pertanian juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pakan salah satunya jerami padi, daun kacang tanah, jerami jagung, pucuk tebu dan lainnya.
- Pakan penguat (konsentrat) yang mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi dan juga kaya akan nilai nutrisi. Perlu diingat pemberian konsentrat secara berlebihan dan kandungan serat kasarnya yang rendah dapat menyebabkan kembung karena akumulasi fermentasi pakan konsentrat akan memproduksi gas dan buih.
- Selain pakan berserat dan pakan penguat pakan lainnya adalah pakan tambahan. Pakan tambahan yaitu vitamin, mineral, hormon, enzim, antibiotik dan urea atau UMB (urea molasis block)
Tips untuk menjaga dan memacu pertumbuhan kesehatan sapi potong, selain diberikan pakan dan minum yang cukup, ada baiknya sapi potong juga diberikan pakan suplemen, seperti mikronutrie dan vitamin B komplek.
3. Kandang
Kandang yang digunakan dalam penggemukan sapi potong harus rapi dan bersih sehingga sapi potong dan peternak merasa nyaman ketika proses penggemukan sapi potong berlangsung. Kondisi kandang yang kotor akan berefek negatif pada sapi potong. Adapun efek negatif yang timbul akibat kandang sapi potong kotor adalah:
- Membuat sapi potong menjadi stress sehingga sapi potong dapat kehilangan nafsu makan. Hal ini menyebabkan bobot sapi potong berkurang sehingga harga jual sapi potong turun.
- Kandang yang kotor membuat sapi potong mudah terserang penyakit. Mengakit. Kesehatan sapi potong sangat dijaga guna mengoptimalkan berat sapi potong saat dijual nanti.
- Selain mengakibatkan kesehatan sapi potong menurun, kandang yang kotor dapat menyebabkan sirkulasi oksigen pada sapi potong tidak maksimal sehingga metabolism pada sapi potong dapat terganggu.
- Tentunya kandang yang kotor menjadi sumber penyakit untuk sapi potong.
Kandang yang cocok untuk penggemukan sapi yaitu kandang individual/tunggal, dimana kandang masing-masing individu sapi dibatasi satu sama lain. Adapun kelebihan kandang tunggal untuk penggemukan sapi yaitu:
- Sapi potong tidak banyak bergerak dan menghabiskan banyak tenaga, sehingga energi sapi potong dimanfaatkan untuk pertambahan bobot badan sapi potong menjadi optimal .
- Sapi potong tidak berebut dalam pembagian pakan dan minum yang mengakibatkan bobot sapi potong lebih optimal.
- Sapi potong tidak saling bersinggungan yang dapat menyebabkan luka karena tertanduk atau terdorong dengan sapi potong lainnya.
- Pemantauan kesehatan sapi potong lebih muda.
- Kandang sapi ppotong mudah membersihkan, sehingga sapi potong tidak terserang penyakit.
- Saat proses memandikan sapi potong peternak lebih mudah karena sapi potong memiliki jarak antar sesama sapi potong lainnya.
4. Pencegahan Penyakit
Sebelum penyakit datang menyerang sebaiknya dilakukan pencegahan. Pencegahan harus dilakukan secara komprehensif dan saling terkait, yaitu mulai dari pengadaan bakalan, kandang, dan minum serta perawatan kebersihan setiap harinya. Dengan melakukan pencagahan, 90% sapi tidak akan terkena penyakit. Adapun yang harus diperhatikan dalam pencegahan penyakit pada sapi yaitu:
- Pemberian obat cacing dan vaksinasi
Pemberian obat cacing pada sapi potong harus dilakukan kepada bakalan sapi yang baru datang. Pemberian obat cacing dilakukan secara keseluruhan untuk membasmi segala jenis cacing yang ada pada sapi potong. Dosis pemberian obat cacing yang digunakan adalah 7 cc per 100 kg bobot tubuh. Obat cacing diberikan melalui oral atau mulut maka diperlukan alat bantu untuk memasukkan obat kedalam mulut sapi potong .
Selama pemeliharaan sapi membutuhkan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga sapi potong tidak akan terserang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme, hal ini sesuai dengan peruntukan vaksin yang diberikan kepada sapi potong. Pemberian vaksin dilakukan saat sapi potong berada di kandang karantina agar tidak mengaggu sapi potong yang lain.
- Memberikan pakan yang baik
Dalam memberikan pakan kepada ternak harus menyediakan pakan dan minum yang bersih. Hindari memberikan pakan sudah busuk. Pakan yang tidak cocok dapat menyebabkan sapi potong terserang penyakit seperti sakit perut, diare atau mencret. Maka dari itu hati hati dalam pemberian pakan kepada ternak.
- Menjaga kebersihan sapi
Untuk menjaga kebersihan sapi potong dapat kita lakukan dengan memandikan sapi secara berkala. Sapi potong yang digemukkan secara intensif menghasilkan kotoran dengan jumlah yang banyak karena mendapatkan pakan yang mencukupi. Hal itu menyebabkan sapi potong akan terkena kotorannya sendiri pada saat sapi berbaring. Oleh sebab itu sapi potong perlu dimandikan setiap hari.