Mengetahui Pakan Kelinci dan Cara Pemberiannya

Pakan kelinci sering kali dianggap menjadi sesuatu yang sederhana bagi para peternak. Banyak peternak yang memberikan pakan seadanya untuk hewan mamalia satu ini. Padahal, apabila aspek pakan lebih diperhatikan maka dapat meningkatkan performa  kelinci dan menekan efisiensi biaya produksi yang dikeluarkan. Untuk itu, wajib hukumnya bagi para peternak  kelinci untuk menguasai manajemen pakan pada kelinci.

Nah, untuk itu pada artikel ini mari kita bahas jenis pakan kelinci yang baik diberikan beserta bagaimana cara pemberiaannya…

Pakan Kelinci

Pada habitat aslinya , kelinci liar akan  mengonsumsi biji-bijian, rumput dan dedaunan yang berada di alam. Akantetapi, pada kelinci yang diternakan, semua pakan harus disediakan dan dipenuhi oleh peternak. Hal ini menyebabkan, pada fase pemeliharaannya, kelinci perlu mendapatkan pakan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, hal ini juga untuk membantu proses adaptasi pada kelinci tersebut.

Pakan yang diberikan pada kelinci selain harus mempunyai kandungan nutrisi yang baik juga harus dapat diterima oleh kelinci (palatabilitas baik). Berdasarkan nutrisinya, kelinci membutuhkan zat-zat makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

Jenis Pakan yang Baik untuk Kelinci

1. Air minum

Kelinci termasuk hewan yang sedikit membutuhkan air. Namun meskipun begitu air mutlak harus tersedia sepanjang waktu. Beberapa orang beranggapan bila kelinci sudah diberikan sayuran, maka tidak perlu minum. Hal tersebut keliru, kelinci tetap memerlukan minum!

Air untuk kelinci adalah air tawar bersih. Pemberian air bisa menggunakan mangkuk atau botol. Selain bersih dari bibit penyakit, jangan sampai air yang diberikan telah ditumbuhi ganggang. Air minum yang disajikan dengan botol kalau tidak rutin dibersihkan biasanya ditumbuhi ganggang. Pastikan air minum ini tersedia selama 24 jam.

2. Air susu induk

Air susu induk adalah pakan pertama dan terbaik karena mengandung nutrien yang lengkap serta cocok dan tepat untuk anak kelinci yang masih menyusu.

Air susu induk lebih bagus jika dibandingkan dengan susu sapi, air susu induk memiliki kandungan bahan kering lebih banyak dua kali lipat, lemak dan protein empat kali lebih besar, abu / mineral lebih banyak tiga kali lipat. Selain itu, laktosa hanya satu per enam (1/6) dari air susu sapi.

3. Hijauan

Hijauan merupakan bahan pakan utama yang dibutuhkan kelinci. Hijauan pakan kelinci terdiri dari golongan rumput dan kacang-kacangan (leguminosa). Hijauan yang dimaksud disini  diantaranya adalah rumput lapangan, daun kacang panjang, daun lamtoro, daun duri, daun kembang sepatu, daun ubi jalar, daun pepaya, daun jakung, daun kacang tanah dll. Selain hijaun segar seperti yang disebutkan , limbah sayuran seperti wortel, selada, kangkung, kol, sawi, caisim, atau daun singkong juga termasuk pakan hijauan yang baik untuk kelinci.

Pakan hijauan harus dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak.  Pelayuan ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam hijauan. Apabila hijauan tidak dilayuka, maka urine kelinci dapat berbau menyengat, menyebabkan mencret, perut kelinci gembung, gatal-gatal, scabies, dan keracunan yang berujung pada kematian. Ohya buat kamu yang pengen tau tentang beragam varian kelinci, bisa baca artikel Jenis-Jenis Kelinci ya.

4 . Biji-bijian

Seperti halnya pada habitat aslinya, pakan kelinci ada yang berbentuk biji-bijian. Pakan biji-bijian mempunyai kandungan protein yang tinggi, sehingga baik untuk kelinci. Contoh pakanbiji-bijian seperti jagung, padi, gandum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau.

Pakan yang dapat menjadi alternatif diantaranya bungkil kelapa, dedak, bekatul, bungkil tahu dan bungkil kacang tanah. Pakan jenis ini harus ditumbuk terlebih dahulu sebelum diberikan sebanyak 150-250 gram per ekor/hari.

5. Jerami

Jerami merupakan hasil samping pertanian berupa tangkai dan batang tanaman serealia yang telah kering, setelah biji-bijiannya dipisahkan (biasanya padi). Jerami merupakan salah satu sumber serat kasar bagi kelinci. Jerami  dapat mencegah gigi kelinci tumbuh lebih cepat. Pakan ini mudah ditemui dan bernilai ekonomis rendah.

6. Hay

Hay merupakan rumput yang dipotong menjelang berbunga, lalu diawetkan dengan cara dikeringkan secara bertahap agar supaya kandungan gizinya tidak rusak serta kadar serat kasarnya tinggi. Rumput yang bagus dijadikan hay di antaranya rumput gajah, daun duri, rumput lapangan, pucuk tebu, batang jagung, dan daun kacang-kacangan. Hay mempunyai rasa manis, sehingga cocok untuk kelinci yang menyenangi rasa ini. Apabila kelinci mengalami mencret, maka disarankan segara menghentikan pemberian hijauan dan menggantinya dengan hay.

7. Umbi-umbian

Umbi-umbian merupakan salah satu alternatif pakan kelinci. Umbi-umbian yang dapat dimanfaatkan untuk pakan di antaranya adalah talas, ubi jalar, singkong rebus dan jenis umbi-umbian lainnya. Umbi-umbian sering digunakan sebagai pakan tambahan.

8. Konsentrat

Pakan konsentrat merupakan pakan tambahan yang berfungsi meningkatkan nilai gizi dan penguat hijaun. Keuntungan konsentrat adalah mudah didapatkan di pasaran.

Pakan konsentrat terdiri dari pelet atau pakan pabrikan, bekatul, bungkil kelapa, ampas tahu, ampas tapioca dan bungkil kacang tanah. Jika nutrisi dalam hijauan telah terpenuhi, maka konsentrat tidak perlu diberikan.

Cara Pemberian Pakan untuk Kelinci

Pemberian pakan dan minum yang salah dapat menyebabkan kelinci stres dan menggigiti jeruji kandang. Bila dibiarkan seperti itu terus, maka kelinci bisa mati. Berikut langkah pemberian pakan dan minum pada ternak kelinci.

1. Menyediakan tempat pakan dan minum  khusus

Sebelum memberi pakan dan minum untuk kelinci, kita harus menyediakan tempat pakan dan minum yang terpisah untuk kelinci. Tempat pakan dn minum dapat dibuat sendiri, atau beli di perlengkapan hewan atau ternak terdekat. Pemisahan tempat pakan dan minum ini dimaksudkan supaya makanan tidak tercecer kemana mana. Pakan rumput kering (hay) bisa langsung diletakkan dalam wadah besar khusus pakan. mekanisme demikian dapat menjaga kandang tidak berantakan dan bersih serta terhindar dari bakteri penyakit.

2. Mengatur jadwal makan dan minum

Kelinci merupakan jenis hewan nokturnal yang lebih beraktivitas di malam hari. Hal ini menyebabkan dalam pemberian jadwal makan, kita wajib memberinya pakan dengan porsi besar pada malam hari. Misal 2-3 kali dalam satu malam. Kelinci memakan sedikit demi sedikit namun sering. Jadi alangkah baiknya jika kita memberinya juga sedikit tapi sering. Jangan terlalu banyak. Hal ini untuk menghindari makanan tercecer kemana mana. Hingga akhirnya tumbuh bakteri penyakit.

Banyak peternak kelinci yang mengabaikan poin ini. Peternak cenderung memberi pakan yang banyak pada pagi atau siang hari, namun lupa pada malam hari. Sehingga kelinci mati karena kembung minum air terus serta menggigit kayu kandang akibat kelaparan tidak ada pakan.

3. Memberi pakan yang baik

Pakan yang baik, harus dapat memenuhi kebutuhan nutrien kelinci. Kebutuhan nutrien kelinci diukur dalam bahan kering pakan. Wahyu (2004) menyatakan bahwa kebutuhan jumlah atau kuantitas BK pakan untuk kelinci yang sedang tumbuh yaitu sekitar 3-5% dari bobot hidup dan kelinci calon bibit 6,7% dari bobot hidup.

Nah itulah sedikit ulasan tentang bagaimana cara pemberian pakan pada kelinci dan jenis pakan apa saja yang baik untuk kelinci. Jangan lupa pelajari juga tentang cara beternak kelinci untuk pengetahuan yang lebih lengkap. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Sumber :

Wahyu, J. 2004. Rabbit production. Six th Edition. The Interstate Printers and Publisher, Inc. Danville, Illinois.

https://rabbit.org/faq-diet/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *