Manfaat rumput gajah sebagai pakan ternak, bagian dari kelompok bagi tanaman rumput-rumputan, banyak dimanfaatkan pada bidang peternakan.
Sebagai pakan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kuda, manfaat rumput gajah sangat bisa dirasakan.
Rumput gajah bisa berperan sebagai bahan pengawetan tanah dan air sebagai manfaat rumput gajah yang pertama.
Kedua, manfaat rumput gajah yaitu juga bisa membantu mencegah berlangsungnya erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak.
Manfaat tanaman rumput gajah yang sering digunakan di Indonesia adalah rumput yang tumbuh di alam liar.
Namun jika peternakannya besar, maka rumput yang digunakan berasal dari tanaman yang dirawat secara khusus.
Rumput-rumputan dipilih karena merupakan tanaman yang produktifitasnya tinggi dan memiliki sifat yang dapat memperbaiki kondisi tanah
Klarifikasi Rumput Gajah
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) adalah tanaman yang dapat tumbuh di daerah dengan minimal nutrisi, sehingga rumput gajah membutuhkan tambahan nutrisi.
Tanaman ini dapat hidup pada tanah kritis dimana tanaman lain relatif tidak dapat tumbuh dengan baik.
Berikut adalah klasifikasi dari Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Kingdom : Plantae
Phlum : Spermatophyta
Class : Monokotil
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Pennisetum
Spesies : Pennisetum purpureum
Kondisi Fisik Rumput Gajah
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) memiliki ketinggian dapat mencapai 3 m lebih. Permukaan buluhnya licin dan pada buluh yang masih muda bisanya ditutupi oleh sejenis zat lilin tipis.
Pelepahnya licin atau berbulu pada waktu muda dan kemudian bulu-bulu tersebut gugur. Daunnya berbentuk garis, pangkalnya lebar dan ujungnya lancip sekali.
Tepi daun kasar. Bunganya berupa tandan tegak yang panjangnya sampai 25 cm, gagang-gagangnya berbulu.
Bulir-bulirnya berkelompok, terdiri dari 3-4 buliran tiap kelompoknya dan bergagang pendek sekali. Pangkal bulir-bulirannya berbulu panjang dan halus.
Perbanyakan dapat dilakukan dengan pemecahan rumpun dan potongan-potongan buluhnya. Dapat tumbuh hingga pada ketinggian 1500 m
Rumput gajah adalah rumput abadi berumbai yang dapat tumbuh berdiri setinggi 4 m, memiliki daun hijau pucat hingga 4 cm.
Kepala bunga besar tercampur antara warna kuning ke ungu, dan panjangnya bisa mencapai 30 cm. Setiap kepala bunga memiliki bulu halus di sepanjang spike.
Rumput gajah mirip dengan tebu, tapi memiliki daun yang lebih sempit dan tidak tumbuh dengan ketinggian yang sama.
Rumput gajah mempunyai daun relatif besar, bunga tersusun dalam tandan warna keemasan, batangnya tebal dan keras.
Asal Muasal Rumput Gajah
Rumput gajah adalah tanaman asli Afrika yang diperkenalkan ke Australia sebagai pakan ternak. Rumput gajah juga digunakan sebagai tanaman hias dan lansekap struktural.
Rumput gajah telah banyak ditanam sebagai penahan angin dan masih direkomendasikan sebagai
rumput hijauan tropis yang sangat produktif.
Jika di Queensland dan New South Wales, rumput gajah sering terlihat tumbuh liat di sepanjang pinggir jalan.
Rumput gajah bisa berbentuk seperti bambu, semak-semak lebat, rumpun yang menjadi invasif di vegetasi semak belukar.
Selain manfaat rumput gajah sebagai pakan ternah, juga dapat berkontribusi untuk investasi, sebagai tempat penanaman kebun dan juga sebagai pembuangan limbah kebun di semak-semak rumput gajah.
Rumput gajah adalah gulma oportunistik dengan kemampuan untuk bertahan di daerah yang terganggu. Di Queensland utara, populasi rumput gajah telah dinaturalisasi.
Masa Panen Rumput Gajah
Produktvitas rumput gajah adalah 40 ton per hektar berat kering pada daerah beriklim subtropis dan 80 ton per hektar pada daerah beriklim tropis.
Masa panen rumput gajah yaitu saat umur 55-60 hari atau saat belum berbunga. Pada umur tersebut rumput gajah belum tua tidak terlalu muda.
Cara memanen rumput gajah adalah dengan cara memotong batangnya dari bagian tanah, kira-kira dengan ketinggian 10-15 cm dari permukaan tanah.
Kalau pemotongannya tinggi atau terlalu rendah, maka tunas yang tumbuh tidak akan banyak, maka pemotongan rumput gajah harus diperhatikan dengan jarak yang pas dari tanah.
Rumput gajah dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau sobekan rumpun (pous) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan tua, dengan panjang stek 20-25 cm (2-3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau mata).
Sebelum penanaman bagian vegetatif dari sobekan rumpun dipangkas terlebih dahulu untuk menghindari penguapan yang tinggi sebelum sistem perakaran dapat aktif menghisap air.
Rumput gajah sudah dapat dipanen pada usia 60 hari. Saat akan memotong, dilakukan dengan arah sejajar dengan tanah.
Selama 60 hari termasuk hitungau umur panen yang cepat dibandingkan dengan tumbuhan lainnya, yakni merupakan salah satu kelebihan tanaman rumput gajah.
Kandungan Nutrisi Rumput Gajah
Manfaat rumput gajah sebagai pakan ternak sangat unggul karena banyaknya nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Kandung nutrisi rumput gajah yaitu protein kasar sekitar 10%, serat kasar sekitar 31%, dan 21% bahan kering.
Untuk program penggemukan sapi, dibutuhkan sekitar 4,8 kg rumput gajah. Namun, karena selalu ada bagian yang tidak termakan sampai habis (sisa batang), maka pemberian rumput bisa dilebihkan 5% dari kebutuhan.
Seiring bertambahnya usia rumput gajah, kandungan protein di dalamnya akan menurun. Hal ini disebabkan karena rasio daun yang semakin kecil.
Semakin tua usia tanaman, maka rasio daun semakin kecil, lebih kecil daripada batangnya. Hal ini juga terjadi pada rumput gajah.
Berikut ini nutrisi rumput gajah lainnya yang terkandung di dalamnya:
Berat basah Berat kering
- Kandungan air 89,0 –
- Jumlah abu 2,00 27,00
- Protein kasar 2,97 27,00
- Lemak kasar 1,63 14,82
- Jumlah total 3,40 30,91
- Karbohidrat 3,40 30,91
- Serat kasar 1,00 9,09
Cara Menanam Rumput Gajah
Menanam rumput gajah seperti menanam tumbuhan lainnya. Rumput gajah juga mudah untuk ditanam di jenis tanah apapun, jadi tidak perlu berkompetisi dengan tumbuhan lainnya.
Jenis rumput gajah mini juga bisa ditumbuhkan sebagai tanaman hias. Rumput gajah mini dianggap memiliki karakteristik daun yang akarnya berada di dalam tanah dan lebih jarang dipangkas.
Meskipun hanya rumput, namun namanya tanaman hias tetap membutuhkan perawatan.
Berikut ini cara menanam rumput gajah serta perawatannya:
- Pembersihan lahan
- Pengolahan tanah, sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan
- Pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm
- Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar
- Pemupukan. Untuk memilih pupuk, tanaman rumput gajah dapat menggunakan pupuk organik, pupuk NPK, pupuk organic cair, dan asam gumat.
Kesimpulan
Mengenal manfaat rumput gajah sebagai pakan ternak, pertama kali dikirim dari Afrike ke Australia sebagai pakan ternak.
Rumput gajah termasuk tanaman liar, mudah untuk tumbuh di berbagai jenis tanah. Tanaman gajah cenderung tumbuh di are tropis, namun tetap dapat menyesuaikan.
Manfaat raumput gajah sebagai pakan ternak karena banyak mengandung nutrisi, seperti serat, protein, dan bahan kering.
Jika kamu menanamnya, maka kamu membutuhkan perawatan seperti pembersihan lahan, pengolahan tanah, dan persiapan pupuk.
Sekian informasi mengenai Manfaat Rumput Gajah Sebagai Pakan Ternak yang bisa Sobat Ternak terapkan. Semoga ilmu dari Sinau Ternak bisa bermanfaat, selamat mencoba!