Jenis Pakan Bebek Petelur

Pakan memegang peranan penting dalam usaha ternak, salah satunya adalah bebek petelur. Bebek merupakan sumber konsumsi masyarakat yang dari taun ke taun semakin banyak diminati sedangkan produsen bebek serta telur bebek sangat sedikit yang produksinya stabil dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Padahal bila kita menengok dari potensi pasarnya, telur bebek menjadi salah satu komoditas peternakan yang memiliki permintaan yang cenderung stabil.

Penurunan produktivitas telur ini disebabkan oleh beberapa hal seperti, pemberian Suplemen/vitamin, model pemeliharaan bebek petelur (digembalakan atau di terkurung), kondisi kesehatan ternak, Model kandang. Namun yang sangat mempengaruhi produktivitas bebek petelur yakni pengaruh pada jenis pakan bebek yang diberikan kepada bebek-bebek petelur tersebut.

Pakan mengandung nutrisi yang tinggi dan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak bebek sehingga menghasilkan daging dan telur yang berkualitas. Pemberian pakan pada bebek pun penting untuk diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan nutrisinya, karena pemberian yang berlebihan mengakibatkan biaya produksi berlebih sedangkan pemberian yang kurang mengakibatkan rendahnya produktivitas. Lantas bagaimana sih memberikan pakan bebek petelur agar lebih efektif dan tentunya dapat meningkatkan produktivitasnya? Yuk simak ulasan berikut ini

Syarat Pemberian Pakan Pada Bebek Petelur

jenis pakan bebek

Sebelum memberikan pakan utama pada bebek petelur, ada beberapa syarat yang harus diketahui dalam memberikan pakan ternak bebek petelur seperti :

  1. Tidak bersaing penggunaannya dengan bahan makanan/bahan pangan manusia. Contoh: meski sama-sama menggunakan singkong, namun pakan ternak bebek petelur memanfaatkan limbah dari pengolahan tepung tapioka (onggok)
  2. Mudah diperoleh. Artinya, disarankan untuk menggunakan pakan ternak yang mudah diperoleh dilingkungan sekitar agar lebih murah/ekonomis dan mudah mendapatkannya.
  3. Tersedia secara terus-menerus (kontinyu). Artinya, bahan makanan bebek petelur itu ada dalam jumlah yang memadai dan selalu ada di sepanjang tahun. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan makan bebek petelur, agar tidak terus berubah-ubah dan menyebabkan stress.
  4. Harga murah. Ini adalah faktor utama sebelum Anda memilih bahan baku pakan ternak. Untuk efisiensi, Anda harus menilai harga dan kandungan nutrisi didalamnya. Pilih pakan yang memiliki nilai nutrisi tinggi dengan harga yang terjangkau.

Jenis Pakan Bebek petelur

Dalam pemberian pakan, anda harus mengetahui komposisi dan kegunaanya terlebih dahulu, misal untuk sumber energi bebek, sumber protein atau sebagai sumber mineral. Untuk pakan sumber energi, anda bisa mendapatkan dari jenis biji sereal dan umbi – umbian. Energi dibutuhkan oleh ternak bebek dalam melakukan aktivitas sehari – hari seperti bergerak, bertelur, terbang, berenang, dan lain – lain.

Jenis – jenis pakan bebek yang memiliki sumber energi yang tinggi ialah:

  1. Jagung giling
  2. Bekatul
  3. Sorgum/ tepung polard
  4. Tepung roti
  5. Dedak padi
  6. Singkong/ tepung onggok

Kemudian untuk jenis makanan yang dapat menjadi sumber protein untuk bebek petelur didapatkan dari Bungkil kedelai, Corn gluteal meal (CGM), Tepung ikan, Bungkil kedelai, Bungkil kelapa, Bungkil kacang tanah, Ampas tahu dan tempe, Daun indigofera dan Limbah tauge. Kebutuhan sumber protein ini dimanfaatkan oleh bebek petelur untuk aktivitas sehari – hari yang ditunjang dengan kemampuan otot ternak.

Sedangkan pakan untuk sumber mineral bagi bebek petelur dapat diperoleh dari tepung keong mas, tepung bekicot dan juga tepung kulit telur. Fungsi dari sumber mineral ini sendiri adalah untuk pembentukan tulang serta pembentukan kerabang telur. Mineral yang tinggi sangat dibutuhkan oleh ternak bebek petelur untuk menghasilkan telur yang berkualitas dan bermutu.

Pakan sumber mineral untuk bebek petelur juga sudah banyak dijual dalam bentuk voer. Voer ini biasanya sudah digolongkan komposisinya dengan menyesuaikan jenis bebek yang dipelihara. Untuk anda bisa saja membeli bentuk pakan dipasaran tersebut,namun perlu diingat pakan yang sudah siap saji dipasaran tersebut memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan apabila kita meracik sendiri dengan komposisi gizi yang sesuai kualitas terbaik.

Ketika dasar-dasar sumber pangan sudah anda phami, maka anda dapat meracik bahan pakan tersebut dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan serta jumlah produksi pakan untuk konsumsi bebek petelur. Jangan sampai teralu banyak karena sangat sayang kalau pakan sudah terlalu banyak dan anda simpan sewaktu disajikan kondisinya sudah tidak baik,serta jangan terlalu sedikit ketika kehabisan pakan dan telat kita dalam pemberian pakan,bebek akan mengalami stres sehingga produksi telurnya akan turun drastis tidak stabil.

Manajemen pemberian pakan pada bebek petelur

Setelah mengetahui jenis pakan bebek dan fungsinya untuk bebek petelur, maka selanjutnya anda harus melakukan manajemen dalam pemberian pakan. Manajemen pemberian pakan ini dimaksudkan agar, pakan yang diberikan kepada bebek petelur sesuai dengan takarannya dan tidak berubah-ubah.

Karena bebek petelur sangat rentan dengan stres terhadap perubahan pakan yang mendadak. Oleh sebab itu, sebelum merencanakan pemeliharaan bebek petelur, peternak harus mempelajari dulu kondisi ketersediaan bahan pakan yang akan digunakan, apakah bisa terus menerus tersedia atau tidak. Bila tidak, untuk mengganti dengan formulasi pakan baru harus secara bertahap, yaitu:

  • Minggu pertama perbandingan pakan lama dan baru adalah 75% : 25%
  • Minggu ke-2 perbandingannya 50% : 50%
  • Minggu ke-3 perbandingannya 25% : 75%
  • Minggu ke-4 boleh diberi pakan baru 100%

Biasanya pakan kering dalam bentuk butiran akan diberikan kepada bebek petelur yang berusia >1 Minggu, namun ada juga bebek petelur yang kurang bisa beradaptasi dengan makanan kering, sehingga pakan basah menjadi pilihan yang sesuai dengan bentuk paruhnya. Sedangkan pakan pellet juga bisa diberikan pada itik berumur > 1 minggu.

Salah satu keunggulan yaitu bisa meningkatkan efisiensi pakan karena kemungkinan sedikitnya pakan yang tercecer bila dibandingkan dengan pakan berbentuk butiran atau basah. Pakan basah merupakan pakan kering yang ditambah air dengan perbandingan 1 : 2. Keadaan atau bentuk pakan setelah dicampur dengan air adalah pakan tersebut tidak sampai mengeluarkan air kalau kita peras atau dalam bahasa jawa sering kita kenal dengan mamel.

Selain mengenal tentang perbandingan pemberian pakan, berikut beberapa aturan lain mengenai manajemen pemberian pakan pada bebek petelur:

  • Bahan baku pakan yang digunakan tidak berjamur, tidak busuk/bau apek, dan palatable (disukai itik).
  • Sebaiknya pakan jangan kepanasan, sehingga dianjurkan pakan diberikan di dalam ruang istirahat.
  • Pemberian pakan bisa 2 kali (pukul 07.00 dan 16.00) atau 3 kali (pukul 07.00, 12.00 dan 16.00) dalam satu hari. Di antara jam pakan dua kali, biasanya diselingi dengan camilan protein hewani (tumbukan keong, kerang atau limbah udang).
  • Sediakan air minum untuk bebek dalam jumlah yang tidak terbatas (adlibitum) karena apabila itik kekurangan minum, maka konsumsi pakan juga akan menurun dan akan terjadi gangguan metabolisme dalam tubuhnya.
  • Bebek sangat sensitif terhadap keracunan aflatoksin yang dapat menurunkan pertumbuhan, produksi telur dan bahkan menyebabkan kematian.

Faktor lain yang dapat meningkatkan produktivitas telur dari bebek petelur

Selain pakan, anda juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat menunjang produktivitas dari telur bebek itu sendiri. Salah satu yang harus diperhatikan adalah model pemeliharaan bebek petelur. Model pemeliharaan bebek ada 2 yaitu dengan cara dikandangkan atau digembalakan. Pada model bebek dikandangkan, Produktifitas bebek petelur terkurung rata-rata lebih tinggi daripada bebek petelur yang digembalakan. Terbukti, produktifitas bebek petelur terkurung kurang lebih sebesar 69,4% atau 253 butir dalam 365 hari. Hal ini dikarenakan bebek petelur yang dipelihara dengan cara terkurung mendapatkan asupan nutrisi yang terukur dan memadai.

Sedangkan pada bebek digembalakan, Produktivitas ternyata lebih rendah dibandingkan dengan bebek petelur yang dikandang. Ini dikerenakan bebek petelur yang digembalakan tidak mendapatkan pakan yang memadai. Banyak peternak bebek petelur yang memilih untuk menggembalakan bebeknya dengan tujuan agar bebek bisa mendapatkan makanan dari alam. Ternyata, bebek petelur yang digembalakan hanya kenyang karena mendapatkan banyak makanan dari alam (sawah, ladang atau tanah lapang lainnya), namun kandungan nutrisi tersebut tidak terukur. Oleh karena itulah, umumnya bebek petelur yang digembakan memiliki produktifitas hanya sekitar 38,3%. Sedangkan bobot telurnya hanyalah 66,9 gram.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *