PENGGEMUKAN SAPI POTONG

Tujuan penggemukan sapi potong yaitu untuk meingkatkan produksi daging di indonesia mengingat kejadian indonesia, yang mengimport daging dari luar dan menyebabkan para penjual daging sapi segar mogok julalan karena harga yang melonjak tinggi di tambah lagi dengan ada nya pandemi COVID-19 ini yang membuat masyarakat jarang membeli daging sapi. Penggemukan sapi potong juga bermanfaat bagi petani sebagai penghasil bibit ternak yang memenuhi standar nasional dengan harga jual yang bersaing di bandingkan dengan petani di seitar, di samping itu para petani dapat memanfaat kan limbah pertanian dengan cara menggunakan nya sebagai pakan alternatif bagi ternak.

Jenis Sapi Potong

Jenis-jenis sapi potong : Sapi limosin, Sapi simental, Sapi bali, Sapi ongole, Sapi perankan ongole, dan Sapi madura. Jenis-jenis sapi potong di indonesia sendiri ada beberapa yang sering di gunakan untuk di jadikan bibit atau bakalan sapi potong. Contoh sapi-sapi yang di atas itu adalah sapi yang sering di gunakan di Indonesia sebagai bibit dan ada juga sapi yang lain seperti sapi BX (Brahman cross) dan sapi wagyu untuk sapi wagyu biasa nya hanya ada di peternak-peternak besar seperti PT Santosa Agrindo (Santori). PT ini berdiri pada tahun 1993 dan sudah memiliki 3 buah feedlot modren dua feedlot di Lampung dan satu feedlot di Jawa Timur.

Pakan

Pakan yaitu makanan atau asupan yang di berikan kepada ternak. Pakan sendiri di bagi menjadi dua macam yang pertama yaitu pakan utama dan pakan tambahan, perbedaan pakan utama dan pakan tambahan yaitu pakan utama sebagai pokok dan pakan tambahan untuk kebutuhan nutisi bagi hewan tenak contoh pakan utama yaitu seperti rumput dan limbah pertanian. Rumput yang biasanya di gunakan sebagai pakan salah satu nya rumput gajah dan masih ada beberapa seperti rumpu odot dan rumput setaria, sedangkan untuk Pakan tambahan ini digunakan untuk kebutuhan nutrisi ternak contohnya seperti bekatul, dedak, bungkil kelapa, polard, dan tepung tulang ikan dan untuk limbah pertanian cotohnya seperti onggok, ampas tahu, dan kulit nanas. Ada juga limbah pertanian yang di fermentasi contohnya silase tebon jagung, jerami fermentasi, kulit nanas dan kulit singkong. Pakan ini biasa nya di gunakan sebagai pengganti rumput yang menjadi pakan utama.

Kandang

Kandang yang sering digunakan oleh peternak di Indonesia yaitu kandang head to head dan kandang tail to tail. Kandang head to head yaitu kandang saling berhadap-hadapan kepala dan kepala dan ekor dengan ekor. Kandang di bagi menjadi dua jenis yang pertama kandang individu dan yang ke dua kandang koloni, perbedaan antara dua kandang yauitu kandang koloni menempatkan beberapa ternak di sautu kandang dengan bebas tanpa di ikat dan kandang ini dapat menampung lebih banyak ternak dari pada kandang individu. Sedangkan kandang individu sebalik nya ternak yang ada di kandang individu di ikat agar tidak kemana-mana. Berikut nya peilihan lokasi kandang. Yang pertama yaitu jauh dari pemukiman atau kota, sumber pakan dan sumber minum cukup dekat dengan kandang, jalan untuk keluar masuk nya kendaraan transportasi kualitas sumber pakan dan sumber air baik bagi ternak.

Pemeliharaan

Pemeliharaan secara intensif dilakukan dengan cara memelihara ternak di dalam kandang dan tidak pernah di keluarkan metode ini yang sering di gunakan oleh peternak di Indonesia dan pemeliharaan ekkstensif adalah cara memelihara dengan cara dilepasliarkan atau menggembala di padang rumput dengan syarat harus ada tempat berteduh bagi ternak dan tersedia nya air untuk minum ternak seperti ada nya pepohonan untu ternak beristirahat dan ada nya sumber air bagi ternak untuk minum. Yang berikut nya yaitu pemeliharaan secara semi intensif dengan cara memelihara dalam kandang dan di luar kandang jadi ternak memilii dua waktu pagi hari hingga sore hari di luar kandang kandang dan sore hari sampai malam hari di dalam kandang.

Kesehatan Sapi Potong

Kesehatan ternak pencegahan penyakkit pada ternak potong sangat lah penting karena akan mempengaruhi produkksi dan kualitas daging yang di hasilkan. Cara untuk mencegah nya dengan menerapkan biosecurity seperti mendisinfeksi kandang, membersihkan bak pakan atau bak minum ternak rutin membersih kan area kandang, membersihkan peralatan kandang dan membersihkan kotoran-kotoran ternak yang ada di dalam kandang. Dan untuk pencegahan penyakit harus segera melakukan vaksinasi pada ternak yang akan di jadi kan bibit penggemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *