Halo kali ini sinauternak akan membagikan artikel berjudul mengenal ayam serama. Artikel ini disusun oleh Kanya Lestuhayu Mahasiswi Fakultas Peternakan UGM. Selamat membaca.
Ayam serama merupakan ayam hias yang banyak dipelihara di Indonesia dan diminati oleh penggemar ayam hias karena bentuknya yang cantik. Ayam serama yang dikenal sebagai “The Smallest Bantam Chicken” atau ayam kate terkecil di dunia merupakan spesies ayam terkecil di dunia. Ayam ini terlihat seperti ayam yang pemberani karena postur tubuhnya yang gagah. Postur tubuh ayam jenis ini pendek, kecil dan memiliki dada yang membusung. Ayam serama memiliki badan dan ekor mirip dengan ayam kate namun kedua ayam ini memiliki perbedaan.
[lwptoc]
Kira-kira seperti apa perbedaan yang terlihat jelas antara ayam kate dan ayam serama?
Perbedaan ayam serama dan ayam kate dapat dicermati dari ciri-ciri berikut ini:
- ayam serama memiliki bentuk badan yang lebih kecil
- dadanya sedikit membusung dibandingkan ayam kate
- serta sayapnya dapat jatuh lurus ke bawah
Asal Usul Ayam Serama
Ayam serama yang juga dikenal sebagai Ayam Serama Malaysia merupakan ayam hias yang berasal dari Malaysia. Nama Serama pada ayam serama yaitu diambil dari tokoh Sri Rama dalam cerita Ramayana dan karena ayam ini bertingkah seperti raja dengan dada membusung dan gagah.
Ayam serama merupakan ayam hasil persilangan yang dilakukan oleh warga Malaysia melalui berbagai percobaan. Persilangan pertama yang dilakukan pada tahun 1973 yaitu antara ayam kapan dan ayam silkie. Ayam kapan yang bertubuh ramping, dada agak datar, serta ekor cenderung tegak lurus dikawinkan dengan ayam silkie yang bertubuh gempal dan berbobot lebih kecil. Hasil persilangan ini diharapkan muncul peranakan jenis ayam kapan yang memiliki tubuh kecil seperti ayam silkie.
Hasil dari persilangan tersebut belum sesuai harapan karena peranakan yang muncul yaitu ayam silkie berkaki panjang. Pada tahun 1980, dilakukan persilangan antara ayam kapan bertubuh kecil dengan ayam kate yang datang dari Jepang. Persilangan tersebut menghasilkan katai jepang berkaki panjang dengan bobot berkisar 650 gram/ekor. Bobot ayam seperti itu masih dianggap terlalu besar dan berat.
Persilangan selanjutnya dilakukan pada tahun 1988 antara ayam hasil persilangan sebelumnya dengan ayam kate Jepang pilihan. Hasil yang diperoleh pada tahun 1990 yaitu ayam liliput dengan berat 500 gram. Postur tubuh yang kecil dengan kepala kecil, sayap menggantung dan menjuntai kebawah dan terlihat ramping.
Menarik sekali ya! Oiya, jenis ayam serama ada apa aja sih? Simak lebih lanjut yuk.
Jenis-Jenis Ayam Serama
Secara umum ayam serama dibedakan menjadi tiga, namun sampai saat ini berkembang varian ayam serama baru hasil persilangan yang menghasilkan ayam dengan kualitas beragam.
1. Tipe Apel
Jenis pertama yaitu ayam serama apel atau bold yang dikenalkan pada tahun 2003 sampai 2004. Jenis ayam yang memiliki bentuk tubuh yang bulat dan memiliki kaki yang pendek. Jenis ayam serama apel pada saat badannya dalam posisi tegap dan membusungkan dadanya maka kepalanya bisa tertarik ke belakang.
2. Tipe Slim
Jenis kedua yaitu ayam serama slim. Tipe ayam ini memiliki postur yang tegap. Jenis ayam ini pertama kali ditemukan pada kalangan penyuka ayam hias serama dan sempat menjadi primadona selama hampir 10 tahun.
2. Tipe Ideal
Jenis ayam serama terakhir yaitu ayam serama ideal. Ayam serama ideal merupakan jenis yang cukup sempurna. Kekurangan dari dua jenis sebelumnya memunculkan keinginan pecinta ayam hias untuk membentuk jenis ayam serama ideal ini dengan tubuh ramping dan memiliki dada yang besar. Ayam jenis ini yang saat ini terkenal untuk dijadikan sebagai ayam hias untuk ajang kontes.
Tips Budidaya Ayam Serama
Bagaimana dengan budidaya ayam serama? Budidaya ayam serama harus dilakukan dengan cermat. Berikut tips-tips memelihara ayam serama.
Pakan
Pakan yang diberikan dapat berupa dedak dan diberi minum vitamin. Pakan tambahan seperti jangkrik dan biji-bijian juga dapat diberikan pada ayam. Vitamin dapat diberikan setiap minggu.
Selain itu, ayam serama dapat pula diberikan pakan ayam jenis petelur asal energi dan protein yang terkandung dalam pakan cukup untuk kebutuhan ayam. Kandang ayam harus terlindung dari hujan dan memenuhi syarat kandang karena ayam jenis ini mudah terserang penyakit.
Perkawinan
Bagaimana dengan perkawinan ayam serama? Betina siap kawin berumur 5 sampai 6 bulan, sedangkan jantan siap kawin yaitu berkisar 4 sampai 5 bulan. Kesuburan ayam serama sangat dipengaruhi oleh kesehatan fisik ayam.
Cuaca yang terlalu dingin dapat menurunkan produktivitas ayam serama betina dalam menghasilkan telur. Ayam serama akan menggunakan pakan yang dikonsumsi untuk menghasilkan energi dalam mempertahankan suhu tubuhnya. Ayam serama yang dipelihara di kondisi lingkungan yang dingin perlu pakan dengan kandungan karbohidrat tinggi misalnya jagung.
Penetasan Telur Ayam Serama menggunakan Mesin Tetas
Telur yang gagal menetas merupakan hambatan dalam budidaya ayam serama. Hal penting yang harus diperhatikan dalam menetaskan telur ayam serama saat menggunakan mesin tetas yaitu suhu dan kelembapan.
Suhu penetasan berkisar antara 37,5°C sampai 38°C. Kelembapan diatur sesuai dengan usia telur. Minggu pertama sampai minggu kedua yaitu pada kisaran 65%-70%. Ketika menjelang penetasan, kelembapan diatur menjadi sekitar 95%-100%.
Penanganan saat menetas
Saat ayam serama baru menetas, segera diletakkan dalam kotak/box berpenghangat. Lampu yang digunakan sekitar 25 watt. Saat ayam serama berumur sekitar 3 minggu, lampu bisa diganti dengan lampu 5 wat. Hal ini dilakukan agar bulu ayam tidak kering dan keriting. Setelah berumur 75 hari barulah ayam serama diletakkan dalam kandang tanpa penghangat lampu listrik.
Kontes Ayam Serama
Ayam serama merupakan jenis ayam hias yang sering diikutkan dalam kegiatan kontes ternak. Ayam serama dapat tampil maksimal di arena kontes perlombaan ketika sedang dalam masa puncak birahinya. Oleh karena itu, seminggu sebelum kontes dilakukan, ayam serama tidak dicampur dengan lawan jenisnya. Ada lagi yang harus diperhatikan dalam merawat ayam serama sebelum mengikuti kontes. Simak lebih lanjut yuk!
Bulu ayam serama yang terlalu sering kawin dapat mudah rusak karena tingkah laku ayam serama betina yang sering mematoki bulu leher pejantannya ketika sedang kawin, sehingga ayam serama yang belum berprestasi sebaiknya tidak dikawinkan terlebih dahulu.
Selain itu, ayam serama unggulan tidak boleh terlalu sering berada di umbaran. Hal ini dilakukan untuk mencegah ayam serama melakukan tingkah laku mandi pasir yang dapat menyebabkan bulu kotor, rusak dan mudah patah. Ayam serama harus dilatih untuk tidak mematok karpet atau keluar dari panggung.
Ayam serama harus berkonsentrasi dan tampil dengan baik, selain itu ayam ini harus bergaya dan berkokok lantang diatas karpet yang telah disediakan dalam kontes.
Cara melatih mental ayam serama yaitu dengan dibiasakan dengan panggung berkarpet selama 2 sampai 3 minggu sebelum kontes. Ayam yang akan dilatih dibasahi dengan lap kemudian ditaruh diatas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Karpet harus berwarna hijau karena ketika latihan ayam akan mengira karpet adalah rumput dan sering tertipu, sehingga harapannya ketika kontes, ayam sudah tidak tertipu lagi.
Penutup
Nah, itu dia sedikit informasi mengenai ayam hias serama. Ayam serama memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai ayam hias kontes. Ayam jenis ini harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta apabila pernah memenangkan kontes. Jadi, apakah anda tertarik untuk beternak ayam hias jenis serama ini? Semoga informasi diatas dapat menginspirasi teman-teman semua dan mengenal lebih jauh tentang ayam serama.
Sumber
- https://www.scribd.com/doc/252589689/AYAM-SERAMA-pdf oleh Khairul Izham diakses pada 4 Desember 2019
- https://jualayamhias.com/mengenal-perbedaan-ayam-kate-dan-ayam-serama/ “Ayam Kate Ayam Serama” oleh Hasti Nurchayati diakses pada 4 Desember 2019
- https://jualayamhias.com/sejarah-dan-asal-usul-ayam-serama/ oleh Hasti Nurchayati diakses pada 4 Desember 2019
- https://hobiternak.com/mengenal-jenis-jenis-serama-beserta-cirinya/ oleh Admin diakses pada 4 Desember 2019
https://infopetani.com/cara-ternak-ayam-serama/ diakses pada 4 Desember 2019 - https://jualayamhias.com/tips-melatih-ayam-serama-agar-siap-dalam-kontes/ oleh Admin diakses pada 4 Desember 2019
https://www.hewan.id/ayam/serama.html diakses pada 5 Desember 2019 - https://tetasan.com diakses pada 6 Desember 2019
- https://seramadoflamingo.wordpress.com/2017/06/03/pengelaman-bertelur-ayam-serama/ diakses pada 6 Desember 2019
- https://www.agrinak.com/2016/10/mari-mengeal-3-jenis-dan-harga-ayam.html