Recording Ternak; Definisi, Praktek, & Manfaatnya

Pencatatan atau recording ternak merupakan elemen penting dari manajemen bisnis peternakan yang baik. Tanpa catatan tertulis, peternak harus bergantung pada ingatan mereka sambil membuat keputusan mengenai praktik peternakan mereka.

Tetapi, ingatan bisa menjadi tidak dapat diandalkan setelah beberapa hari, bulan atau tahun. Dengan demikian, recording ternak dapat dilakukan dengan mudah jika ternak memiliki beberapa identifikasi / penomoran sehingga pencatatan dan identifikasi ternak selalu diperlukan.

Definisi Recording Ternak

Menurut Soetarno (2003), recording ternak adalah catatan segala peristiwa mengenai ternak yang dipelihara yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan objektif didasarkan atas fakta yang ada, sehingga keputusan yang dibuat merupakan keputusan yang tepat.

Pencatatan ternak seperti kartu laporan kemajuan yang didapat siswa di sekolah. Jika peternak memiliki catatan ternak, mereka dapat mengetahui seberapa baik mereka mengelola peternakan mereka dibandingkan dengan peternak lain. Mereka juga dapat melihat kekuatan dan kelemahan dalam manajemen peternakan mereka.

Secara garis besar komponen recording ternak antara lain yaitu jumlah populasi ternak,  pemberian pakan,  produksi harian yang dihasilkan,  tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat mortalitas ternak, penyakit, riwayat kesehatan (medical record), obat yang dibutuhkan, jadwal vaksinasi dan sebagainya. Intinya semakin banyak pencatatan yang dilakukan akan semakin baik manajemen usaha yang dijalankan.

 

Contoh Model Recording pada Peternakan

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai recording ternak, mari kita bahas contoh bagaimana praktik recording pada peternakan sapi perah.

contoh blangko recording ternak
  1. Livestock register: Register ini mencatat jumlah hewan di peternakan bersama dengan nomor identifikasi, tanggal lahir, nomor pejantan, nomor bendungan, betis dan jenis kelaminnya, tanggal melahirkan, tanggal pembelian, tanggal penjualan / lelang / kematian.
  2. Calving register: Daftar ini menyimpan catatan anak sapi yang terjadi di peternakan. Ia memelihara bendungan dan nomor induk dari anak sapi, jumlah anak sapi, jenis kelamin dan tanggal lahirnya serta pernyataan lain seperti jenis anak sapi (normal / tidak normal).
  3. Daily milk yield register: Register ini mencatat kinerja produksi susu harian sapi.
    Daftar pedet: menyimpan catatan pedet di peternakan, jumlah pedet, jenis kelamin pedet, jumlah pejantan, jumlah bendungan, berat lahir, dll.
  4. Growth record of young stock: catatan ini mempertahankan bobot pedet pada interval yang berbeda.
  5. Daily feeding register : Daftar ini mencatat jumlah konsentrat, pakan kering, pakan hijau dan pakan lainnya yang diberikan kepada hewan setiap hari.
  6. Herd health register: Register ini menyimpan catatan hewan yang sakit bersama dengan riwayat, gejala, penyakit yang didiagnosis, perawatan yang diberikan dan nama dokter hewan yang merawat.
  7. Cattle breeding register: Daftar ini menyimpan rincian praktik peternakan di peternakan seperti jumlah sapi, tanggal melahirkan, tanggal panas dan layanan bersama dengan jumlah sapi jantan, tanggal layanan yang berhasil, catatan diagnosis kehamilan, tanggal diharapkan melahirkan, aktual tanggal melahirkan anak sapi, nomor anak sapi dll.
  8. Animal History sheet: Ini memelihara nomor hewan, berkembang biak, tanggal lahir, bapak dan jumlah bendungan, catatan hasil laktasi, tanggal pengeringan, tanggal pembuangan / kematian, penyebab pembuangan dll.

 

Manfaat Recording Ternak

Berikut ini  beberapa manfaat melakukan recording ternak.

  1. Memudahkan pengenalan terhadap ternak, dengan mengetahui identitas dan ciri-ciri khusus ternak, serta mengetahui populasi ternak.
  2. Memudahkan peternak mengingat kejadian-kejadian penting pada ternaknya.
  3. Memudahkan peternak mengambil keputusan / tindakan dalam penanganan, perawatan dan pengobatan pada ternak yang sakit berdasarkan catatan riwayat kesehatannya.
  4. Memudahkan peternak melakukan seleksi ternak dan mencegah terjadinya inbreeding.
  5. Membantu menganalisa biaya makan dan manfaat dari output produk hewani. Karenanya membantu merumuskan strategi pemberian makan ekonomis untuk produksi optimal.

Demikian artikel Definisi, Praktek, dan Manfaat Recording Ternak dari sinauternak. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan peternakan kita. Mari kita bagikan artikel ini kepada rekan-rekan kita supaya lebih banyak lagi yang mendapatkan manfaatnya. Terimakasih.

Referensi

  • Importance of record keeping at livestock farm. http://vikaspedia.in/agriculture/livestock/cattle-buffalo/importance-of-record-keeping-at-livestock-farm.
  • Manfaat Recording / Pencatatan Ternak. https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/36-manfaat-recording-pencatatan-ternak.html.
  • Soetarno, T 2003. Manejemen Ternak Perah. Hand Out Mata Kuliah Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
  • Manage your cattle better by recording and evaluating key measures. https://farmplan.co.uk/livestock/cattle-software/manage-your-cattle-better-by-recording-and-evaluating-key-measures.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *