Mengenal 22 Jenis Kelinci Populer (dilengkapi Gambar)

Kelinci merupakan hewan ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak pedaging maupun ternak hias. Hewan ini termasuk kedalam mamalia dari famili Leporidae.  Kelinci memiliki banyak jenis di seluruh bagian dunia. Mau tau apa saja jenisnya? Simak terus ya!

Memilih kelinci peliharaan yang menggemaskan mungkin tampak mudah. Ketika mereka semua imut, bagaimana Anda bisa salah? Tetapi ada hampir 50 breed kelinci yang diakui oleh American Breeders Association, dan, meskipun banyak dari mereka membuat hewan peliharaan yang bagus untuk orang-orang yang pernah memiliki kelinci sebelumnya, tidak semua dari mereka adalah hewan peliharaan yang baik untuk pengatur waktu pertama atau untuk keluarga dengan anak-anak.

Berikut ini ada beberapa jenis kelinci yang sudah kami rangkum dalam tulisan ini. Simak ya.

Daftar 22 Jenis Kelinci disertai Ciri-Ciri dan Perkiraan Harga

1. Kelinci Anggora (Hias)

jenis kelinci anggora
kelinci anggora dan anaknya

Kelinci Anggora merupakan salah satu jenis kelinci hias yang banyak digemari. Kelinci ini berasal dari Ankara, Turki. Jenis kelinci anggora dibagi menjadi 4, yaitu Anggora Inggris, Anggora Perancis, Anggora Giant, Anggora Jerman.

Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang lebat dan panjang. Berat kelinci ini sekitar 2-4 kg. Bulu kelinci anggora dapat tumbuh sekitar 2 cm tiap bulan. Selain sebagai kelinci hias, bulu dari tipe Anggora ini sering digunakan sebagai wool.

Harga kelinci Anggora bervariasi, tergantung jenis dan umur. Harga kelinci Anggora umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-250.000 rupiah. Sedangkan kelinci Anggora diatas 3 bulan harganya mencapai 250.000-3.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci jenis ini yaitu bulunya dapat digunakan untuk pembuatan wool. Namun, kekurangan jenis kelinci ini yaitu perlu diperhatikan karena asal kelinci ini bukan dari daerah tropis sehingga mudah terkena penyakit.

Budidaya kelinci Anggora memerlukan perhatian khusus. Kebersihan bulu perlu diperhatikan karena jika bulunya kotor maka kelinci mudah terkena penyakit. Kandang juga harus dalam kondisi kering agar bulu juga tetap kering. Pakan selain diberikan hijauan, juga dicampur menggunakan pakan pellet untuk memenuhi kebutuhan nutrien, serta diberikan vitamin.

 

2. Kelinci Lop (Hias)

kelinci lop
kelinci lop

Jenis Kelinci selanjutnya yaitu kelinci Lop. Kelinci ini berasal dari Belanda dan merupakan kelinci  tipe hias.

Kelinci Lop memiliki banyak jenis diantaranya yaitu English Lop, Dwarf Lop, French Lop, Holland Lop, American Lop, Angora Lop dan masih banyak lainnya, dan yang paling terkenal yaitu kelinci jenis English Lop.

Keunikan kelinci Lop yaitu pada bagian telinganya. Telinga kelinci Lop menggantung dari kepala sampai ke pipi yang mulai terlihat saat kelinci berumur 2-4 bulan. Ciri-ciri lain dari kelinci Lop adalah hidungnya yang pesek.  Ukuran tubuh yaitu 12-23 cm.

Harga kelinci Lop umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-300.000 rupiah, sedangkan kelinci dengan umur 3 bulan lebih harganya sekitar 300.000-4.000.000 rupiah.

Kelebihan kelinci Lop sebagai kelinci hias yaitu bentuk telinganya yang unik seperti telinga anjing menjulur kebawah dan berbeda dari kelinci jenis lain. Namun, kelinci Lop perlu perhatian khusus dalam pemeliharaannya karena kelinci ini mudah terserang penyakit.

Budidaya kelinci Lop yaitu harus memperhatikan tingkat stress si kelinci karena kelinci ini mudah sekali stress. Hal lain yang perlu diperhatikan pada kelinci hias yaitu kebersihan kandang dan kenyamanan ternak.

Pakan Kelinci yang diberikan pun harus sesuai dengan kebutuhan ternak, konsentrat dapat diberikan diselang-seling dengan hijauan. Penambahan vitamin juga dapat dilakukan untuk menjaga stamina ternak.

2. Kelinci Flemish Giant (Pedaging/Hias)

Kelinci Flemish Giant

Kelinci Flemish Giant adalah kelinci yang memiliki tubuh besar  jika dibandingkan dengan kelinci jenis lainnya. Kelinci yang berasal dari Argentina ini semula adalah kelinci liar, kemudian di budidayakan di Eropa.

Kelinci Flemish Giant memiliki ciri-ciri tubuh yang besar dengan berat paling ringan yaitu 8 kg dan yang paling berat bisa mencapai 13 kg, bahkan rekor terbesar mencapai 22,23 kg dalam Guinness World Records. Panjang tubuhnya mencapai 51 cm dan panjang telinga sampai 15 cm serta kaki besar.

Harga kelinci Flemish Giant umur 1-3 bulan berkisar antara 50.000-300.000 rupiah dan kelinci diatas 3 bulan 250.000-3.000.000 rupiah.

Kelebihan kelinci Flemish Giant yaitu bentuk tubuhnya yang besar dapat menghasilkan daging lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelinci lainnya, serta rasanya yang khas dengan citarasanya sendiri. Kekurangannya yaitu sering terjadi patah kaki pada kelinci ini karena terlalu berat menopang tubuhnya yang besar.

Budidaya kelinci Flemish Giant dapat dilakukan di kandang terbuka/hamparan namun diberi pagar agar kelinci tidak kabur. Disekitarnya dapat diberikan tempat bernanung kelinci untuk beristirahat atau berteduh. Kelinci dapat diberi pakan hijauan, konsentrat dan tambahan vitamin.

 

4. Kelinci Rex (Hias/Pedaging)

Kelinci Rex
Kelinci Rex

Kelinci Rex merupakan kelinci yang berasal dari Perancis. Kelinci Rex merupakan ras kelinci yang cocok diternakkan di daerah dingin dengan suhu 5-15°C. Kelinci ini dimanfaatkan sebagai kelinci hias karena bentuknya yang lucu, namun juga dapat dijadikan sebagai kelinci pedaging.

Kelinci Rex yang sering dibudidayakan mempunyai dua jenis yaitu Rex standard an Rex mini. Rex standar memiliki berat 3,6-5 kg, sedangkan Rex mini memiliki berat 1,4-2 kg. Bulu kelinci Rex memiliki teval sekitar 1-2 cm. Warna bulu yang diakui sebagai warna standar kelinci Rex yaitu hitam, biru, castor, lynx, opal, coklat, merah, putih, chinchilla, lilac, himalayan, broken, dan tricolor.

Harga kelinci Rex umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-300.000 rupiah, sedangkan harga kelinci Rex umur 3 bulan keatas yaitu 300.000-4.000.000 rupiah.

Kelebihan kelinci Rex ini adalah warna bulu yang indah sehingga kelinci ini sering dijadikan kelinci kontes, selain itu juga dapat dijadikan kelinci pedaging. Kelinci ini dapat dilatih dengan berbagai macam trik seperti dipanggil dan diberi petunjuk, selain itu kelinci ini dimanfaatkan sebagai penghasil kulit. Kekurangan dari kelinci ini yaitu memerlukan udara yang sejuk dan dingin untuk memperoleh produktivitas yang maksimal dalam pemeliharaan kelinci ini.

Budidaya kelinci Rex sama seperti kelinci hias jenis lain. Perawatan perlu dilakukan secara optimal dan rutin. Hal yang perlu diperhatikan yaitu jangan mengangkat kelinci dari telinganya. Kandang harus bersih dan kering agar terhindar dari penyakit. Pemberian pakan Kelinci ini dapat berselang-seling hijauan dan konsentrat serta tambahan vitamin. Pemberian hijauan jangan diberikan secara basah untuk menghindari terkena penyakit kulit.

 

5. Kelinci Netherland Dwarf (Hias)

Netherland Dwarf-min
Kelinci Netherland Dwarf

Kelinci Netherland Dwarf merupakan kelinci yang berasal dari Belanda. Kelinci ini memiliki pertumbuhan yang sangat lambat. Kelinci ini dibawa bangsa Belanda dan dibudidayakan di Indonesia. Kelinci ini diminati pecinta kelinci dan dipelihara sebagai kelinci hias.

Ciri-ciri kelinci ini yaitu memiliki tubuh yang pendek, kepala bulat, leher pendek. Berat kelinci Netherland Dwarf hanya mencapai 1 kg. Warna bulu kelinci ini bervariasi namun yang paling diminati yaitu kelinci dengan warna bulu putih dan mata berwarna merah.

Harga kelinci Netherland Dwarf yaitu 50.000-200.000 untuk umur 1-3 bulan, dan 200.000-1.000.000 untuk kelinci diatas 3 bulan.

Kelebihan kelinci Netherland Dwarf yaitu kegesitan yang dimiliki kelinci ini. Kelinci ini dapat berkeliling ruangan sampai ratusan kali dalam sehari. Sedangkan kekurangan dari kelinci ini yaitu susah untuk dijinakkan karena merupakan kelinci liar sehingga berbahaya dipelihara oleh anak-anak. Selain itu,kelinci ini mudah hilang jika tidak ditempatkan ditempat yang aman.

Budidaya kelinci Netherland Dwarf sama dengan kelinci jenis lain dalam segi pemberian pakan. Namun penggunaan kandang harus dengan ukuran yang besar karena kelinci ini sangat aktif.

6. Kelinci Himalayan (Hias/Pedaging)

Kelinci Himalayan
Kelinci Himalayan

Kelinci Himalayan merupakan kelinci yang banyak diminati di Indonesia. Kelinci ini dijuluki sebagai kelinci China atau kelinci Rusia. Kelinci ini dimanfaatkan sebagai pedaging maupun hias karena kelucuan dan keunikannya. Selain kelinci Himalayan yang standar, ada juga kelinci Himalayan yang berukuran mini.

Ciri-ciri kelinci ini yaitu warna bulu yang seputih salju dan memiliki kombinasi warna polkadot hitam disekitar hidungnya, serta tambahan warna lain di sekitar telinga dan ekor. Berat badan rata-rata yaitu 2,5-4,5 kg. Untuk kelinci berukuran mini memiliki berat 1 kg saja.

Harga kelinci Himalayan tergolong murah yaitu berkisar 50.000-150.000 rupiah untuk anakan sekitar 1-3 bulan. Sedangkan diatas 3 bulan 150.000-700.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci Himalayan yaitu memiliki mata yang unik dengan warna merah muda. Kekurangan dari kelinci Himalayan adalah kelinci ini produktifitas yang rendah. Dalam sekali melahirkan, kelinci jenis ini hanya dapat melahirkan 3-6 ekor anakan saja.

Budidaya kelinci Himalayan sama seperti kelinci lain, kandang perlu dibersihkan secara berkala dan perlu diusahakan dalam keadaan yang kering. Pemberian pakan kelinci harus berkualitas dan memenuhi kebutuhannya. Pakan yang diberikan berupa konsentrat, hijauan, dan dapat diberikan vitamin. Jangan sering menyisir bulu karena akan menyebabkan bulu menjadi mudah rontok.

 

7. Kelinci Dutch (Hias)

Kelinci Dutch
Kelinci Dutch

Kelinci Dutch, seperti namanya, merupakan kelinci yang berasal dari Belanda. Kelinci jenis ini memiliki tubuh yang mungil dan lucu sehingga oleh pecinta kelinci dijadikan sebagai kelinci hias untuk dipelihara.

Ciri-ciri kelinci Dutch yaitu memiliki warna bulu yang bervariasi yaitu abu-abu, putih-hitam, coklat. Warna yang dimiliki merupakan kombinasi dari warna-warna tersebut. Mata yang dimiliki kelinci ini cerah dan bersih, warna bola matanya coklat. Kelinci jenis ini merupakan kelinci yang kerdil karena berat hanya 1,5-2 kg saja.

Harga kelinci ini untuk umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-200.000 rupiah, sedang untuk kelinci diatas 3 bulan sekitar 200.000-2.000.000.

Kelebihan dari kelinci Dutch yaitu sifat sosial kelinci ini sangat baik dan memiliki kecerdasan yang tinggi sehingga mudah untuk dilatih. Selain itu, kelinci ini memiliki sifat keibuan yang baik dan fertilitas tinggi. Kekurangan dari kelinci ini yaitu mudah merasa takut dan kaget. Selain itu, kelinci ini memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.

Budidaya kelinci Dutch sama dengan kelinci hias jenis lain. Pakan yang diberikan dapat berupa hijauan dan konsentrat secara berseling dan diberikan vitamin agar tubuh tetap fit. Jika ditempatkan di kandang, maka perlu terjaga kebersihan dan kandang harus dalam kondisi kering.

 

8. Kelinci English Spot (Hias/Pedaging)

Kelinci English Spot

Kelinci English Spot seperti namanya, merupakan kelinci hias yang berasal dari Inggris. Kelinci ini mulai dibudidayakan pada abad 19. Kelinci ini merupakan kelinci persilangan dari jenis kelinci Flemish giant, English Lop, Angora, Dutch, Silver, Patagonian dan Himalayan.

Kelinci ini mempunyai bulu berwarna putih dominan dengan spot atau bintik-bintik berwarna coklat, abu-abu, dan juga hitam di bagian samping tubuhnya. Ciri khas kelinci ini yaitu terdapat garis berwarna hitam membentang dari kepala ke punggung sampai tubuh bagian belakang. Selain itu, kelinci ini memiliki bulu diarea mata dan mulut yang berwarna hitam. Tubuh kelinci ini panjang dan ramping. Bobot kelinci ini yaitu 2,5-4,5 kg.

Harga kelinci English Spot umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-250.000 rupiah. Kelinci umur 3 bulan keatas yaitu sekitar 250.000-3.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci ini yaitu warna bulu yang unik berbeda dengan jenis kelinci lain merupakan daya tarik bagi pecinta kelinci. Sedangkan kekurangan dari kelinci jenis ini yaitu perlunya adaptasi di lingkungan tropis karena kelinci ini berasal dari eropa sehingga rentan mengalami stress dan sakit.

Budidaya kelinci English Spot tidaklah susah. Hanya memerlukan pakan yang cukup nutrien dan pemberian vitamin untuk menghindarkan stress, dan perlu diperhatikan bila akan ditempatkan di kandang. Kandang harus nyaman dan terhindar dari lembap dan kotor.

 

9. Kelinci Satin (Hias)

Kelinci Satin

Kelinci Satin adalah kelinci yang berasal dari Amerika Serikat. Kelinci ini dapat dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging maupun kelinci hias. Kelinci ini termasuk kedalam ras kelinci bertubuh besar. Jenis varietas dari kelinci ini yaitu ada California Satin, Broken Satin, Chincilla Satin, Havana, dan Siam Satin.

Ciri-ciri dari kelinci ini yaitu badan panjang, kepalanya lebar, dan leher yang pendek. Kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan rapat. Warna bulu kelinci ini pun beragam yaitu seperti putih, hitam, coklat, kebiruan, dan ada Californian dimana mulut, ekor, telinga, dan ujung kaki berwarna hitam, kecuali tubuh yang berwarna putih. Berat kelinci ini mencapai 4-5 kg.

Harga kelinci Satin yaitu berkisar 50.000-200.000 rupiah untuk kelinci berumur 1-3 bulan, sedangkan kelinci dengan umur diatas 3 bulan memiliki harga sekitar 150.000-1.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci jenis ini yaitu bulunya yang mengkilap menjadi daya tarik bagi pecinta kelinci hias. Selain itu, litter size kelinci ini cukup tinggi yaitu 7-10 ekor per kelahiran. Kelinci ini dimanfaatkan sebagai penghasil kulit.

Budidaya kelinci Satin tidaklah sulit. Hanya saja perlu diperhatikan kebutuhan nutrien ternak. Pakan diberikan dengan menggunakan hijauan maupun konsentrat. Kandang yang digunakan dapat berupa kandang terbuka maupun kandang tertutup. Perlu diperhatikan kebersihan kandang bila menggunakan kandang tertutup.

10. Kelinci Lionhead (Hias)

Kelinci Lionhead
Kelinci Lionhead

Jenis Kelinci Lionhead adalah keturunan kelinci Anggora Inggris namun kelinci ini memiliki ciri yang berbeda dari indukannya. Seperti namanya, kelinci ini memiliki kepala yang menyerupai singa dengan bulu panjang yang menutupi kepalanya. Asal kelinci ini yaitu dari Inggris.

Ciri-ciri dari kelinci ini yaitu secara fisik seperti kelinci Angora namun kepala dan leher yang memiliki bulu lebat seperti kepala singa. Telinga kelinci ini pendek. Berat badan hanya mencapai 1,7 kg. Warna kelinci ini yaitu putih, hitam, abu-abu, coklat, kemerahan, dan kekuningan.

Harga kelinci ini tergolong murah, umur 1-3 bulan memiliki harga 50.000-200.000 rupiah, sedangkan kelinci berumur 3 bulan keatas yaitu 150.000-700.000.

Kelebihan dari kelinci ini yaitu selain harganya murah, memiliki keunikan yang tidak ditemukan pada jenis kelinci lain yaitu kepala yang mirip seperti kepala singa. Kekurangan dari kelinci ini yaitu sebenarnya kelinci ini adalah hasil persilangan yang gagal dengan telinga yang kecil.

Budidaya kelinci ini tidaklah sulit. Tetap perlu diperhatikan pemberian pakan. Pakan dipastikan harus memenuhi kebutuhan kelinci. Minum juga harus disediakan secara terus menerus. Hal yang perlu diperhatikan lainnya yaitu perlu mencukur bulu kelinci ini karena bulunya cepat tumbuh dan menutupi area kepala. Ohya kamu bisa baca juga mengenai cara memilih bibit kelinci yang bagus .

 

11. Kelinci New Zealand (Pedaging)

Kelinci New Zealand
Kelinci New Zealand

Sama dengan namanya, Jenis kelinci New Zealand merupakan kelinci yang berasal dari New Zealand, Australia. Kelinci ini termasuk kedalam kategori kelinci bertubuh besar dan memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging

Kelinci ini memiliki ciri tubuh dengan warna bulu yang putih mulus, dengan tekstur tebal dan padat. Bentuk tubuhnya agak pendek, tulang punggung membentuk seperti kurva, dari belakang kepala sampai ekor. Selain berwarna putih, warna lainnya yaitu ada yang berwarna merah dan hitam. Berat kelinci ini mencapai 5 kg.

Harga kelinci ini yaitu berkisar antara 50.000-150.000 untuk kelinci dengan umur 1-3 bulan, sedangkan untuk kelinci berumur 3 bulan lebih berkisar antara 150.000-500.000.

Kelebihan dari kelinci ini yaitu produktifitas yang tinggi, kelinci ini mampu menghasilkan 10-12 setiap kali beranak. Selain itu, kelinci ini memiliki pertumbuhan yang pesat. Kekurangannya yaitu bulu yang berwarna putih mudah kotor apabila tidak rutin dibersihkan.

Budidaya kelinci ini yaitu perlu diperhatikan kebutuhan nutriennya karena kelinci ini jenis pedaging sehingga pemberian pakan harus memenuhi kebutuhan ternak. Selain itu, kebersihan kandang harus dijaga pula. Kandang tidak boleh basah dan kotor. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit, terutama skabies.

 

12. Kelinci Jersey Wooly (Hias)

Kelinci Jersey Wooly
Kelinci Jersey Wooly

Kelinci Jersey Wooly merupakan kelinci yang kecil dan juga sering disebut sebagai kelinci Dwarf Angora. Kelinci ini adalah persilangan antara kelinci Netherland Dwarf dan Angora Perancis. Kelinci ini kerdil dan kecil yang dikembangkan untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kelinci Jersey Wooly adalah salah satu kelinci favorit bagi pecinta kelinci hias.

Ciri-ciri kelinci ini yaitu memiliki tubuh kecil. Warna bulu seperti jenis kelinci Angora maupun Netherland Dwarf. Berat tubuh sekitar antara 1,5 kg. Kelinci ini memiliki bulu yang cukup panjang seperti kelinci Angora.

Harga kelinci Jersey Wooly yaitu berkisar antara 50.000-200.000 rupiah untuk umur 1-3 bulan, sedangkan umur diatas 3 bulan yaitu 200.000-1.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci Jersey Wooly ini yaitu selain merupakan kelinci yang cerdas dan jinak. Selain itu, perawatan kelinci ini tidak sesulit merawat kelinci Angora karena bulunya tidak mudah kusut. Namun, bulu yang dimiliki kelinci ini kasar, tidak lembut seperti induknya, kelinci Angora.

Budidaya kelinci ini tergolong mudah, tidak seperti merawat kelinci Angora. Kelinci ini tidak perlu terus menerus disisir bulunya, karena bulunya tidak mudah kusut. Dalam segi pemberian pakan, sama saja dengan kelinci hias lainnya, begitu pula kandang, jika ditempatkan di kandang, perlu terjaga kebersihan dan kenyamanan kandang sehingga kelinci tidak mudah stress.

 

14. Kelinci Havana (Hias)

Kelinci Havana
Kelinci Havana

Kelinci Havana adalah kelinci hias yang dikembangkan di Belanda pada tahun 1898. Kemudian berkembang di Eropa pada tahun 1908. Setelahnya, kelinci ini cepat menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ciri-ciri kelinci ini yaitu memiliki tubuh yang kecil dan pendek. Bahu kelinci ini berotot dan kekar. Hanya memiliki satu warna saja di tubuhnya, meskipun saat ini telah banyak persilangan yang menghasilkan kelinci Havana dengan warna yang belang. Berat tubuh yaitu sekitar 2,75 kg. Warna bulu yaitu polos, coklat, hitam, dan biru.

Harga kelinci ini pada umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-250.000 rupiah, sedangkan untuk kelinci umur diatas 3 bulan yaitu 250.000-1.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci Havana adalah memiliki bulu yang sangat lembut dan mengkilap, sehingga nyaman jika dijadikan sebagai hewan peliharaan. Selain itu, temperamen kelinci ini lembut dan tenang.

Budidaya kelinci ini tidak sulit, sama seperti jenis kelinci hias yang lain. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pemberian pakan dan kenyamanan kandang. Kelinci yang ditempatkan di kandang tertutup perlu diperhatikan kebersihan dan kelembapan kandang agar kelinci terhindar dari penyakit kulit dan stress.

 

15. Kelinci Chinchilla (Hias/Pedaging)

Kelinci Chinchilla
Kelinci Chinchilla

Kelinci Chinchilla merupakan kelinci yang berasal dari Amerika. Kelinci ini juga disebut kelinci American Chincilla. Kelinci ini terdapat dua jenis yaitu Chincilla raksasa dan Chincilla mini. Giant Chincilla/Chincilla raksasa merupakan hasil persilangan antara Giant Flemish dengan Chincilla standar. Kelinci ini dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging, namun  juga dapat dijadikan sebagai kelinci hias

Ciri khusus kelinci ini yaitu memiliki warna abu-abu gelap dengan warna abu-abu mutiara dan hitam. Ukuran tubuh bervariasi tergantung dengan jenisnya. Berat Giant Chincilla bisa mencapai 8 kg. Memiliki telinga yang panjang dengan ujung sedikit lancip. Bentuk tubuh kelinci ini ramping dengan panggul yang melengkung. Mata berwarna hitam.

Harga kelinci ini tergolong murah karena hanya berkisar antara 50.000-150.000 untuk anakan, dan untuk diatas 3 bulan sekitar 150.000-700.000 saja.

Kelebihan kelinci Chincilla ini yaitu ukuran tubuh yang besar untuk jenis Giant nya dan harga yang murah dapat dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging. Selain itu, bulunya juga dapat dimanfaatkan.

Budidaya kelinci ini sama saja seperti kelinci pedaging lainnya. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pemberian pakan harus sesuai dengan kebutuhan kelinci. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan produktifitas kelinci. Kandang dapat menggunakan kandang tipe tertutup maupun tipe terbuka asalkan kandang nyaman sehingga ternak tidak stress.

 

16. Kelinci American Sable (Hias/Pedaging)

Kelinci American Sable
Kelinci American Sable

Kelinci American Sable merupakan kelinci yang berasal dari Amerika, seperti namanya. Pertama kali muncul pada tahun 1924 dan merupakan persilangan dari kelinci Chincilla. Pada tahun 1982 barulah diakui oleh ARBA. Kelinci ini dapat dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging maupun kelinci hias.

Ciri yang dimiliki oleh kelinci ini yaitu tubuhnya bongsor. Warna tubuh yaitu coklat sepia, ada pula yang berwarna hitam. Pada bagian wajah, telinga, ekor,punggung, dan kaki memiliki warna coklat sepia gelap. Memiliki warna mata coklat. Berat kelinci dapat mencapai 8 kg.

Harga kelinci ini yaitu sekitar 50.000-150.000 untuk anakan, dan 150.000-700.000 untuk kelinci berumur diatas 3 bulan.

Kelebihan kelinci ini yaitu jinak dan senang dielus dan dimanja oleh manusia serta memiliki hobi tidur sehingga dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan. Sedangkan kekurangan kelinci ini yaitu mudah stress apabila tempat hidupnya tidak nyaman.

Budidaya kelinci ini sama seperti kelinci jenis lainnya. Pakan diberikan hijauan dan konsentrat serta tambahan vitamin jika diperlukan. Perlu diingat bahwa jangan memberikan hijauan segar agar kelinci tidak kembung. Kembung dapat menyebabkan kematian mendadak pada kelinci. Kandang yang digunakan dapat berupa kandang tertutup atau kandang terbuka, yang penting kenyamanan kandang perlu dijaga.

 

17. Kelinci Polish (Pedaging)

Kelinci Polish
Kelinci Polish

Kelinci Polish merupakan kelinci yang diperkirakan berasal dari Inggris yang dipamerkan pertama kali pada tahun 1884. Kelinci ini mendapat julukan Polandia Rabbit. Ada asumsi bahwa kelinci ini merupakan persilangan Netherland Dwarf dan Kelinci Himalayan. Kelinci ini merupakan kelinci jenis pedaging.

Ciri-ciri kelinci Polish yaitu memiliki badan kecil mungil, bulu yang halus, dan memiliki banyak warna. Kelinci ini memiliki telinga tegak, pendek bulat sedikit meruncing. Kepala kelinci ini bulat dengan mata berwarna merah atau biru, namun ada juga yang berwarna hitam. Kelinci ini hampir mirip dengan Netherland Dwarf namun tubuh sedikit lebih besar.

Harga kelinci ini termasuk murah yaitu 50.000-150.000 rupiah untuk anakan berumur 1-3 bulan, dan diatas tiga bulan yaitu sekitar 150.000-700.000 rupiah.

Kelebihan kelinci ini yaitu bulunya yang halus, namun untuk jenis pedaging, kelinci ini tergolong kecil.

Budidaya kelinci ini sama seperti kelinci jenis lainnya. Pakan diberikan hijauan dan konsentrat serta tambahan vitamin jika diperlukan. Perlu diingat bahwa jangan memberikan hijauan segar agar kelinci tidak kembung. Kembung dapat menyebabkan kematian mendadak pada kelinci. Kandang yang digunakan dapat berupa kandang tertutup atau kandang terbuka, yang penting kenyamanan kandang perlu dijaga.

 

18. Kelinci Tan (Hias)

Kelinci Tan
Kelinci Tan

Kelinci Tan merupakan kelinci yang berasal dari Braillsford (Derbyshire) dan merupakan kelinci yang pertama kali ditemukan oleh Culland Hall pada tahun 1880. Kelinci ini merupakan kelinci liar dan sangat penakut. Kelinci ini memiliki tubuh yang gagah dan menarik. Kelinci jenis ini dimanfaatkan sebagai kelinci peliharaan/kelinci hias.

Ciri-ciri kelinci Tan yaitu  ukuran tubuh yang tidak besar, kulit bulu mengkilap dengan warna coklat kemerahan. Warna yang khas dibandingkan dengan jenis kelinci yang lainnya. Telinga tegak keatas, badan bulat, dan mata berwarna hitam.

Harga kelinci ini yaitu sekitar 50.000-200.000 rupiah untuk anakan umur 1-3 bulan, sedangkan untuk umur diatas 3 bulan yaitu 200.000-1.000.000 rupiah.

Kelebihan kelinci ini dibandingkan dengan kelinci lain yaitu warna nya yang tan/cokelat berbeda dengan kelinci jenis lain. Sedangkan kekurangan kelinci ini yaitu jenis kelinci yang penakut.

Budidaya kelinci Tan tidaklah sulit. Hanya saja perlu diperhatikan kebutuhan nutrien ternak. Pakan diberikan dengan menggunakan hijauan maupun konsentrat. Kandang yang digunakan dapat berupa kandang terbuka maupun kandang tertutup. Perlu diperhatikan kebersihan kandang bila menggunakan kandang tertutup.

 

19. Kelinci Hotot (Hias)

kelinci hotot
kelinci hotot

Kelinci Hotot merupakan kelinci ras Netherland. Kelinci ini berasal dari Belanda. Kelinci ini memiliki tubuh yang kecil. Kelinci Hotot termasuk kedalam kelinci yang digemari karena bentuknya yang kecil dan unik. Kelinci ini termasuk kedalam jenis kelinci hias.

Ciri-ciri kelinci Hotot yaitu memiliki bulu yang berwarna putih, dan pada daerah mata terdapat warna corak hitam yang membuat kelinci ini tampak terlihat seram. Ada jenis warna lain dari kelinci ini yaitu hitam dan abu-abu, namun yang populer adalah yang berwarna putih. Ukuran tubuh kelinci ini kecil dengan berat hanya sekitar 1,4-1,8 kg saja.

Harga kelinci ini yaitu untuk umur 1-3 bulan 90.000-300.000 rupiah, sedangkan untuk umur diatas 3 bulan harganya diatas 300.000.

Kelebihan dari kelinci ini yaitu kelinci ini gesit dan banyak bergerak, namun perlu berhati-hati dalam merawat kelinci ini karena kegesitannya dapat menyebabkan kelinci ini bisa hilang jika tidak dikandangkan dengan aman.

Budidaya kelinci Hotot sama dengan kelinci hias jenis lain. Pakan yang diberikan dapat berupa hijauan dan konsentrat secara berseling dan diberikan vitamin agar tubuh tetap fit. Jika ditempatkan di kandang, maka perlu terjaga kebersihan dan kandang harus dalam kondisi kering. Jika ditempatkan di kandang terbuka, perlu pagar agar kelinci tidak kabur.

 

21. Kelinci Harlequin (Hias)

Kelinci Harlequin
Kelinci Harlequin

Kelinci Harlequin bukan merupakan jenis kelinci ras murni. Harlequin mengacu pada kondisi perpaduan warna yang dimiliki oleh salah satu ras dari kelinci. Terdapat beberapa jenis kelinci Harlequin seperti Harlequin Rex, Harlequin Lop, dan Harlequin Angora. Jenis tersebut merupakan jenis kelinci ras yang memiliki warna corak tubuh yang sama dengan ras Harlequin tersebut.

Ciri-ciri warna utama dari corak kelinci Harlequin yaitu corak yang membentuk garis lurus, dengan warna coklat, hitam, coklat tua, kemerahan, biru, silver dan masih banyak lainnya. Kelinci yang memiliki corak warna tersebut dinamakan kelinci Harlequin.

Harga kelinci Harlequin bervariasi tergantung rasnya, jika ras kelinci Harlequin Angora harga berkisar antara 250.000-3.000.000 rupiah, sedangkan kelinci Harlequin Lop 300.000-4.000.000 dan kelinci Harlequin Rex berkisar antara 300.000-4.000.000 rupiah untuk kelinci diatas 3 bulan.

Kelebihan dari kelinci ini yaitu corak yang unik merupakan ciri khas dari kelinci jenis ini sehingga banyak diminati oleh penyuka kelinci hias. Kelinci ini memiliki kelebihan yang sama dengan ras nya seperti Rex, Lop, dan Angora.

Budidaya kelinci Harlequin tidak memerlukan tips khusus, hanya saja dapat disamakan dengan jenis ras aslinya. Pakan Kelinci yang diberikan juga dapat berupa konsentrat pellet dan hijauan yang diselang-seling. Pemberian minum harus secara adlibitum. Kelinci juga dapat diberi vitamin untuk menambah stamina agar tidak mudah stress dan terkena penyakit. Kandang juga perlu dijaga kebersihan dan harus dalam kondisi yang kering.

 

22. Kelinci English Lop (Hias)

Kelinci English Lop
Kelinci English Lop

Sama seperti namanya, jenis kelinci Lop ini berasal dari Inggris. Kelinci ini dianggap sebagai salah satu keturunan kelinci yang “Fancy”.

Kelinci English Lop sama seperti jenis kelinci Lop lainnya, memiliki telinga yang turun dan menggantung dengan ukuran yang besar disepanjang sisi wajahnya. Kelinci ini dapat tumbuh mencapai bobot 9-11 kg.

Harga kelinci English Lop hampir sama dengan kelinci Lop pada umumnya. Kelinci umur 1-3 bulan yaitu sekitar 50.000-300.000 rupiah, sedangkan kelinci dengan umur 3 bulan lebih harganya sekitar 300.000-4.000.000 rupiah.

Kelebihan dari kelinci ini adalah sifatnya yang ramah, sehingga cocok untuk dijadikan peliharaan dirumah, namun kelinci ini mudah stress dan terserang penyakit apabila kondisi lingkungannya tidak sesuai.

Tips memelihara kelinci English Lop ini yaitu perlu dihindarkan dari stress. Untuk menghindari stress, dapat diberikan pakan yang cukup dan diberi tambahan vitamin. Selain itu, apabila kelinci ditempatkan dikandang tertutup, kandang perlu dipastikan agar tidak kotor dan tidak basah sehingga tidak mengakibatkan timbulnya penyakit.


Jadi demikian gaes jenis-jenis kelinci dan penjelasan singkatnya, semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam mengenali macam-macam kelinci beserta ciri-cirinya. Have a Nice Day!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *