Berwirausaha Sukses Dengan Ternak Puyuh Petelur

Di masa Pandemi seperti ini, pengurangan pegawai membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan impian mereka untuk dapat membahagiakan keluarga. Alhasil segala upaya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan di bidang lain agar dapat menghidupi keluarga. Salah satu alternatif dalam meraup keuntungan yang besar adalah berwirausaha menjadi peternak puyuh petelur. Lantas bagaimana ya cara untuk menjadi wirausaha sukses dan dapat meraup keuntungan yang besar dari ternak puyuh petelur? Yuk simak tips di bawah ini.

Burung Puyuh atau dalam bahasa Jawa disebut Gemak merupakan burung liar yang awalnya diternakkan di Amerika Serikat pada tahun 1870, lalu berkembang ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, sentra peternakan burung puyuh banyak ditemui di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Burung puyuh memiliki segudang manfaat karena daging dan telur burung puyuh bisa untuk dikonsumsi.

Spesies burung puyuh

Spesies burung puyuh yang dibudayakan pun beragam seperti cortunic japonica lokal, Puyuh cortunic japonica jenis jumbo pharaeh dan Puyuh Coturnic japonica jenis autumn dan masih banyak lagi, namun yang banyak dibudidayakan adalah spesies Coturnix coturnix japonica atau yang biasa disebut puyuh Jepang. Puyuh jenis ini lebih diminati oleh peternak puyuh karena bisa menghasilkan telur lebih banyak dibandingkan dengan jenis puyuh lainnya yakni berkisar 250 hingga 300 butir per ekor setiap tahun. 

Selain produktivitasnya yang tinggi, jenis burung puyuh jepang juga mudah dibudidayakan. Ciri-ciri dari burung puyuh Jepang yang paling mencolok adalah dari bulunya yang berwarna cokelat muda pada bagian atas kerongkongan. Bagian dadanya relaitf rata.Spesies ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beternak burung puyuh untuk diambil telur dan dagingnya.

Tips Sukses Ternak Puyuh Petelur

Untuk melakukan ternak puyuh petelur ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, agar telur-telur yang dihasilkan sesuai dan dapat memnuhi permintaan pasar antara lain:

Pemilihan Lokasi yang tepat

Pemilihan Lokasi menjadi poin pertama yang harus diperhatikan, karena pemilihan lokasi ini akan memengaruhi sukses tidaknya ternak puyuh petelur. Lokasi yang tepat adalah dekat dengan sumber air bersih, dapat dijangkau alat transportasi, untuk memudahkan pemeliharaan, pengawasan, serta penjualan. Selain itu lokasi untuk ternak puyuh petelur juga harus bebas dari ancaman hama penyakit karena hama penyakit pada puyuh dapat menyebabkan produktivitas menurun bahkan kematian. Dan yang terpenting harus memiliki sirkulasi udara yang baik. sirkulasi udara yang baik adalah kunci untuk mencegah serangan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus. Lokasi kandang yang tidak memiliki sirkulasi baik berpotensi untuk menjadikan kandang lebih lembab, gelap dan menjadi sarang berkembangnya jamur dan bakteri penyebab penyakit. Selain itu, kandang dengan sirkulasi baik juga bermanfaat untuk menyehatkan ternak Anda.

Kandang burung puyuh

Point kedua yang harus diperhatikan yakni kandang burung puyuh. Kandang juga menjadi faktor keberhasilan dari ternak burung puyuh, kandang puyuh petelur memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30 cm, ukuran kandang tersebut akan dapat menampung burung siap produksi hingga 30-35 ekor. Tidak hanya itu, dalam budidaya ternak burung puyuh, kamu juga harus memiliki beberapa kandang. Seperti :

  • Kandang Induk

kandang sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kemampuan puyuh dalam menghasilkan telur berkualitas. Oleh sebab itu, ukuran kandang indukan burung puyuh yang digunakan harus sesuai dengan jumlah burung yang akan diternakkan.

  • Kandang kedua untuk para induk pembibit

Kandang jenis ini secara khusus dibuat dan digunakan untuk kandang induk burung puyuh pembibit. Ukuran dan bentuknya serupa dengan kandang induk puyuh petelur yang telah dijelaskan sebelumnya.

  • Kandang ketiga untuk para anak burung puyuh

kandang khusus anakan burung puyuh di umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai 2 hingga 3 minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga anak burung puyuh agar tetap terlindungi dan mendapat kehangatan sesuai kebutuhan.

  • Kandang yang ke empat untuk pertumbuhan anak puyuh (Grower)

Kandang yang terakhir adalah kandang grower yang dibuat khusus untuk burung puyuh yang berusia 3 hingga 6 minggu. Ukuran kandang jenis ini sama seperti kandang untuk induk dan induk pembibit.

Namun kandang burung puyuh tak semerta merta berupa kandang saja, harus ada beberapa hal lain yang perlu dicermati seperti temperatur suhu dan kelembapan. Temperatur suhu kandang untuk ternak puyuh petelur idealnya berkisar 20-25 derajat celcius. Kelembapan udaranya pun harus berkisar 3-80 persen dan penerangan saat siang hari cukup 25-40 watt. Sedangkan untuk malam hari 40-60 watt jika cuaca sangat dingin atau sedang musim hujan. Kemudian kelembaban udara pada kandang yang disarankan tidak lebih dan tidak kurang dari angka 30-80%. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelembaban udara terlalu rendah/tinggi, yang dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan jamur pada kandang. 

Selain itu kecukupan cahaya pada kandang perlu diperhatikan dengan meletakkan penerangan kandang. Pada siang hari, Anda perlu memberikan penerangan dengan menggunakan lampu sebesar 25-40 watt dan pada malam hari, disarankan untuk menaikkan kecukupan cahaya dalam kandang, dengan menggunakan lampu sebesar 40-60 watt.

Pemilihan indukan puyuh petelur

Setelah kandang sudah siap, maka selanjutnya yakni pemilihan indukan puyuh petelur. Pilihlah bibit dalam masa produktif yang umurnya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, yaitu sekitar umur 3 minggu, karena umur juga sangat mempengaruhi hasil produksinya, untuk itu hindari bibit yang sudah tua, bibit yang sudah tua tentu produksi telurnya sudah berkurang. Adapun ciri-ciri burung puyuh sbaik dan sehat yang dapat anda beli yakni:

  • Tubuhnya tidak terlalu gemuk/kurus
  • Memiliki warna yang cerah/tidak kusam
  • Bergerak aktif/lincah
  • Responsif ketika diberi pakan
  • Berasal dari indukan berkualitas
  • Tidak ada cacat fisik, serta pastikan bahwa puyuh tersebut sehat dan tidak membawa karier penyakit.

Dan untuk ternak puyuh petelur yang dibutuhkan adalah bibit burung betina, berikut cara membedakan puyuh jantan dan betina:

  • Bibit burung puyuh jantan memiliki benjolan di bagian pantat seperti kelereng,
  • Sementara burung puyuh betina pantatnya tidak ada benjolannya,
  • Bulu dada burung puyuh betina berwarna sawo matang dan terdapat garis atau bercak hitam,
  • Sementara burung puyuh jantan tidak memiliki garis atau bercak hitam,
  • Burung puyuh jantan berkokok, sementara betinanya tidak, dan
  • Bobot/postur tubuh yang betina lebih besar dari jantan.

Bibit harus disuntik dulu dengan vaksin ND (Newcastle disease) atau tetelo agar tidak stres dan tercegah dari penyakit.

Cara ternak dan merawat burung puyuh petelur 

Setelah memilih indukan burung puyuh petelur yang baik maka selanjutnya adalah proses perawatan burung puyuh petelur itu sendiri. Ada beberapa cara merawat burung puyuh petelur agar tetap menghasilkan telur-telur berkualitas diantara lain:

  • Sanitas dan tindakan preventif

Kesehatan burung puyuh akan dipengaruhi dari tempat tinggalnya atau kandang yang ditempatinya. Kebersihan kandang jadi hal wajib yang harus senantiasa dijaga untuk mendukung perkembangan sang indukan burung puyuh untuk menghasilkan telur-telur berkualitas. Kadang yang bersih juga dapat mengurangi resiko berkembangnya penyakit yang dapat disebabkan oleh virus dan bakteri. Untuk menjaga puyuh dari serangan penyakit maka kebersihan kandang burung puyuh harus diperhatikan dan perlu dilakukan vaksinasi terhadap puyuh yang dilakukan sedini mungkin. Ketika umur puyuh 4 – 7 hari, maka sebaiknya diberi vaksinasi dengan dosis setengah dari dosis vaksinasi untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata atau air minum.

  • Mengontrol Kesehatan Burung puyuh

Burung puyuh harus dikontrol secara berkala demi meminimalisir serangan penyakit mematikan. Jika ada tanda-tanda burung puyuh terkena penyakit, maka kita harus segera memisahkannya dari kelompok puyuh lain kemudian berikan pengobatan sesuai petunjuk dokter hewan ataupun dinas peternakan setempat.

  • Pemberian pakan burung puyuh

Pemberian pakan yang baik adalah salah satu kunci utama sukses atau tidaknya peternak puyuh, karena dengan memberi pakan yang berkualitas tentu akan mendapatkan hasil yang maksimal. Jenis pakan yang biasa diberikan untuk ternak burung kecil ini terdiri dari dua yaitu yang berbentuk tepung dan pelet. Pakan berupa tepung diberikan untuk anakan yang masih berusia di bawah 3 minggu, sementara pelet bisa dijadikan sebagai asupan makanan indukan atau ternak berusia di atas 3 minggu. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari pagi dan siang (untuk puyuh anakan). Sedangkan untuk puyuh dewasa diberikan pakan 1 kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk tambahan nutrisi, anda juga bisa memberikan tambahan nutrisi berupa vitamin khusus supaya hasil telur puyuh yang didapatkan semakin berkualitas. 

  • Proses pemanenan dan pasca panen

Yang ditunggu ketika memelihara hewan ternak adalah masa panen. Bagi yang beternak burung puyuh pertelu tentu harapan hasilnya berupa telur yang memiliki gizi yang tinggi. Indukan betina yang sehat sudah bisa mulai menghasilkan telur setelah usia 30 hari. Frekuensi panen telur puyuh sendiri bisa dibilang cukup sering bahkan bisa setiap harinya selama masa produksi masih berlangsung. Umumnya bagi peternak dapat memanen telur tiap harinya. Selain telur, daging gemak atau puyuh juga sangat nikmat. Sehingga banyak juga yang mencari daging hewan ini untuk disantap. Setelah selesai masa panen yakni pasca panen. Hal yang perlu dilakukan adalah membersihkan kandang dan pengerukan kotoran-kotoran. Untuk pengiriman telur, umumnya dibawa ke pasar tradisional atau tempat pembeli langganan. 

Apa Keunggulan Budidaya Ternak Burung Puyuh Petelur?

Ada beberapa keunggulan berwirausaha ternak burung puyuh petelur, adapun keunggulannya yakni :

  • Modal kecil
  • Bisa dipelihara dalam lingkungan rumah tangga
  • Waktu pemeliharaan tergolong pendek dan cepat
  • Burung puyuh cukup resisten terhadap penyakit
  • produksi daging dan telur tinggi

Manfaat Budidaya Ternak Burung Puyuh Petelur

Selain Keunggulan, budidaya ternak burung puyuh petelur juga memiliki beragam manfaat untuk anda seperti :

  • Dapat dijadikan bisnis atau usaha sampingan di rumah
  • Telurnya sangat baik untuk kesehatan, seperti untuk kesehatan mata, meningkatkan metabolisme, meredakan alergi, hingga mendetoksifikasi tubuh.
  • Dagingnya, sebagai sumber gizi yang sangat baik dan memiliki cita rasa yang lezat
  • Limbah kotorannya bisa dijadikan pupuk, karena kaya protein
  • Bulunya bisa dijadikan sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *